Varian Omicron di Indonesia: Jumlah Kasus 414, Ada 31 Transmisi Lokal

Varian Omicron di Indonesia: Jumlah Kasus 414, Ada 31 Transmisi Lokal

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Senin, 10 Jan 2022 11:59 WIB
Varian Omicrin di Indonesia jumlahnya terus bertambah. Dari total kasus yang ada, beberapa di antaranya merupakan transmisi lokal.
Varian Omicron di Indonesia: Jumlah Kasus 414, Ada 31 Transmisi Lokal (Foto: Getty Images/loops7)
Jakarta -

Varian Omicrin di Indonesia jumlahnya terus bertambah. Dari total kasus yang ada, beberapa di antaranya merupakan transmisi lokal.

detikcom sudah merangkum kasus varian omicron di Indonesia. Simak informasi lengkap di bawah ini.

Varian Omicron di Indonesia: Jumlah Kasus 414, Ada 31 Transmisi Lokal

Varian Omicron di Indonesia mengalami penambahan kasus. Mengutip data per Sabtu (8/1), varian Omicron di Indonesia mencapai 414 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rincian Kasus COVID-19 Varian Omicron di Indonesia

Varian Omicron di Indonesia dilaporkan terus bertambah. Merujuk situs Kementerian Kesehatan, kasus konfirmasi Omicron di Indonesia per Sabtu (8/1) mengalami penambahan 75 kasus.

Sejak Desember 2021, varian Omicron di Indonesia terjadi kepada 136 orang, sementara data per 8 Januari mencapai total 278 orang. Jika ditotal, varian Omicron di Indonesia kini mencapai 414 kasus.

ADVERTISEMENT

Varian Omicron di Indonesia: Kebanyakan Berasal dari Luar Negeri

Varian Omicron di Indonesia yang sudah mencapai 414 kasus, diketahui 31 kasus merupakan transmisi lokal dan sisanya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak penting.

"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," ucapnya, Minggu (9/1).

Varian Omicron di Indonesia: Vaksinasi Dosis Lengkap Tidak Menjamin Kekebalan Tubuh

Kemenkes menyebut meski seseorang telah mendapat dosis vaksin COVID-19 lengkap, hal ini tidak menjamin tubuhnya akan kebal dari virus COVID-19 varian Omicron. Bahkan, kebanyakan kasus konfirmasi Omicron saat ini menginfeksi mereka yang dosis vaksinasinya sudah lengkap.

"Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan" kata dr. Nadia.

Varian Omicron di Indonesia: Penularan Lebih Cepat Dibandingkan Delta

Omicron diketahui memiliki tingkat penularan lebih cepat dibandingkan varian Delta. Varian Omicron di Indonesia terus meningkat sejak kasus pertama pada 16 Desember 2021.

"Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, dimana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6 ribuan menjadi 90 ribuan kasus konfirmasi omicron. Ini yang kita hindari" ucap dr. Nadia

Kemenkes Terkait Varian Omicron di Indonesia: Harus Aktif Tracing dan Pemantauan di Setiap Daerah

Kemenkes mengimbau setiap daerah untuk melakukan hal-hal berikut demi mengurangi laju COVID-19. Hal-hal yang dimaksud adalah sebagai berikut.

  1. Memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment)
  2. Aktif memantau apabila ditemukan cluster-cluster baru COVID-19
  3. Segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.

Akibat varian omicron di Indonesia, satu daerah di Jakarta Barat terapkan micro lockdown. Simak halaman selanjutnya.

Varian Omicron di Indonesia: Micro-lockdown di RW Jakarta Barat Akibat Suspek 1 Kasus Omicron

Varian Omicron di Indonesia terus bertambah, salah satunya terjadi di wilayah Jakarta Barat. Micro lockdwon sejak Sabtu (8/1) berlaku di RW 02, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat setelah 1 warga terkena suspek varian Omicron.

"Kita berlakukan micro lockdown sesuai perkembangan situasi. Kita sudah pertebal personel untuk bantu warga agar mobilitas bisa terjaga untuk memutus rantai penularan," kata Ady saat diwawancari, Minggu (9/1).

Sebanyak 33 orang warga Krukut, Jakarta Barat, positif Corona (COVID-19) dan dilarikan ke Rumah Sakit Darurat Corona (RSDC) Wisma Atlet. Kemudian, satu dari 33 orang itu dinyatakan suspek COVID-19 jenis varian Omicron.

"Ada 1 warga pergi ke luar kota dan ada acara keluarga, dia sempat ke Anyer, sempat ke Puncak juga. Ternyata pas balik di-swab positif dan ketika dilakukan genome (sequencing), ternyata suspek Omicron, tapi transmisi lokal," kata Lurah Krukut Tamansari, Ilham Nurkarin, Sabtu (8/1).

Setelah satu orang itu diketahui positif COVID-19, Kelurahan Krukut pun melakukan tracing. Hasil awal menunjukkan 13 orang positif COVID-19 dari tes antigen.

Kemudian, mereka dibawa ke RSDC Wisma Atlet untuk menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya, saat tracing kedua ditemukan 20 warga lainnya positif COVID-19, sehingga sebanyak 33 orang positif COVID-19 dibawa ke Wisma Atlet.

Halaman 2 dari 2
(azl/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads