Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menemukan indikasi yang menguatkan anggapan bahwa masyarakat Indonesia sudah jenuh dengan COVID-19. Epidemiolog Pandu Riono pun menyebut masyarakat Indonesia ditakut-takuti dengan varian Corona baru, yakni Omicron.
Perihal masyarakat ditakut-takuti varian Omicron disampaikan Pandu untuk menanggapi hasil survei IPI. Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi menyebut pihaknya menangkap indikasi masyarakat Indonesia sudah jenuh dengan Corona.
"Jadi lagi-lagi, pandemi belum selesai, tetapi sepertinya publik mengalami kejenuhan, kelelahan. Beberapa indikator yang kami temukan ini," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei, seperti ditayangkan di kanal YouTube IPI, Minggu (9/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya ada 4 indikator kejenuhan masyarakat terhadap Corona. Indikator tersebut merupakan hasil survei terhadap sejumlah kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Berikut hasil surveinya:
- Pembatasan libur nataru 2021
Setuju 46,8 persen
Tidak setuju 50 persen
Tidak jawab/tidak tahu 3,2 persen
- Tes PCR jadi syarat perjalanan
Setuju 34,6 persen
Tidak setuju 61,6 persen
Tidak jawab/tidak tahu 3,8 persen
- Rencana vaksinasi ketiga atau booster
Setuju 41,7 persen
Tidak setuju 54,8 persen
Tidak jawab/tidak tahu 3,5 persen
- Vaksinasi anak usia 3-12 tahun
Setuju 34,2 persen
Tidak setuju 63,2 persen
Tidak jawab/tidak tahu 2,7 persen
Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 6-11 Desember 2021. Populasi survei tersebut adalah warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas, atau mereka yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum.
Penarikan sampel survei Indikator menggunakan metode multistage random sampling. Total sampel 2020 responden, dengan sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi, serta dilakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur.
Margin of error survei tersebut +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
Setelah Burhanuddin memaparkan keseluruhan hasil survei, Pandu Riono baru diberikan kesempatan berbicara. Dalam tanggapannya Pandu meyakini gelombang ketiga Corona tak akan terjadi di Indonesia.
Baca selengkapnya pernyataan Pandu di halaman berikutnya.