Penipu Ini Raup Miliaran Rupiah Lewat Modus 'Traktir Liburan'

Hitamnya Hitam

Penipu Ini Raup Miliaran Rupiah Lewat Modus 'Traktir Liburan'

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 09 Jan 2022 15:45 WIB
Fake German heiress Anna Sorokin arrives in court  during her sentencing at Manhattan Supreme Court May 9, 2019 following her conviction last month on multiple counts of grand larceny and theft of services (Photo by TIMOTHY A. CLARY / AFP)
Anna Sorokin (TIMOTHY A CLARY/AFP)
Jakarta -

Anna Sorokin menipu banyak orang dengan berpura-pura menjadi sosialita pewaris harta jutaan dolar. Ia pernah menipu kawan-kawannya lewat modus 'traktir liburan'.

Dilansir dari AFP, Anna Sorokin memakai nama samaran Anna Delvey untuk melancarkan aksinya. Dia pernah menipu dengan total USD 275 ribu atau setara dengan Rp 4 miliar.

Dia memulai aksinya ini dengan mendekati orang-orang kaya New York. Dia juga menipu hotel hingga bank dengan dokumen palsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pernah mengaku perlu meminjam uang USD 22 juta atau Rp 310 miliar untuk membuka klub seni di Manhattan.

Dia juga pernah menipu pemilik jet pribadi. Dia menyewa jet pribadi dan tak pernah membayar sewanya yang mencapai USD 35 ribu atau Rp 493 juta.

ADVERTISEMENT

Silakan klik halaman selanjutnya...

Simak juga 'Melihat Kesiapan Aliansi Militer Rusia untuk Kazakhstan':

[Gambas:Video 20detik]



Modus Traktir Liburan

Selain itu, ia pernah menipu kawan-kawannya lewat tawaran liburan gratis ke Maroko. Caranya, Anna awalnya membayar biaya liburan dengan kartu kredit palsunya. Ketika kartu tidak berfungsi, dia meminjam uang kawannya untuk transaksi. Ternyata uang itu tak pernah diganti oleh Anna. Nilainya mencapai USD 62 ribu atau sekitar Rp 870 juta.

Karena berbagai laporan, akhirnya kejahatan Anna terungkap. Annak bukan sosialita. Dia lahir di Rusia. Dia pernah DO dari kuiahnya dan bekerja paruh waktu di majalah fashion di Paris. Ia kemudian pindah ke New York.

Pada 2019, Anna Sorokin dinyatakan bersalah dengan tuduhan penipuan dengan total lebih dari USD 200 ribu atau sekitar Rp 2,8 miliar. Dia terancam penjara 4-12 tahun. Namun, karena perilaku baik dan permintaan maaf, hukuman Anna telah dikurangi.

Dia bebas pada 11 Februari 2021. Namun, karena kisahnya tersebut, Anna mendapat tawaran ribuan dolar untuk pembuatan film dokumenter. Film dokumenter itu berjudul 'Anna Sorokin'.

Halaman 2 dari 2
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads