Karier Mengejutkan Halil, Atlet Disabilitas yang Juga Jualan Tisu

Inspirasi

Karier Mengejutkan Halil, Atlet Disabilitas yang Juga Jualan Tisu

Anggi Muliawati - detikNews
Minggu, 09 Jan 2022 14:39 WIB
Jakarta -

Sehari-harinya, Halil mencari uang dengan menjajakan tisu di jalanan Jakarta. Di balik sosoknya yang bersahaja, pria penyandang disabilitas ini punya prestasi. Dia adalah atlet olahraga peraih medali!

Halilullah (36), begitu nama lengkapnya, tidak pernah menyangka menjadi atlet penyandang disabilitas. Berawal dari hobi renang, Halil akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang olahragawan.

"Sebelumnya hobi renang, dari masa sekolah sudah bisa renang, gaya batu. Nggak tahu gaya renang seperti apa, cuma tahu bisa renang saja, ngambang saja dalam air. Akhirnya kan masuk ke atlet renang ini dapat pengalaman," kata Halil di rumah kontrakannya yang sederhana, kawasan Jatimulya, Bekasi Timur, Selasa (4/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap hari dia pulang pergi Bekasi-Jakarta untuk berjualan. Orang yang sehari-harinya lalu-lalang berkendara di Jl Wijaya I Kebayoran Baru Jakarta Selatan tidak ada yang tahu bahwa penjual tisu di lampu merah ini adalah pria bermedali. Tangan dan kakinya memang tak sempurna, tapi dia bisa menyodorkan bukti bahwa kondisi fisik seperti ini tidak menghalangi Halil dan siapapun juga untuk meraih prestasi. Dia menunjukkan piagam dan medali, buah dari prestasinya di bidang olahraga.

Halil, atlet penjual tisu, menjajakan dagangan di Jl Wijaya I, Jakarta Selatan. (Anggi Muliawati/detikcom)Halil, atlet penjual tisu, menjajakan dagangan di Jl Wijaya I, Jakarta Selatan. (Anggi Muliawati/detikcom)

Halil mengatakan jika ada ajang kompetisi olahraga, dia akan mengurangi waktu berjualan untuk berlatih di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang bersama teman-teman atlet lainnya. Dia mengatakan tahun ini akan ada Pekan Olahraga Paralympic Daerah (Peparda).

ADVERTISEMENT

"Latihan biasanya seminggu tiga kali, Senin, Rabu, dan Sabtu, dari jam 15.00-18.00 WIB. Kalau ada event persiapannya lebih ketat, bisa full satu minggu latihan, waktu dagang pasti kepotong. Jadi curi-curi waktu aja, kalau pagi kosong ya pagi dagang," ujarnya.

Menjadi atlet telah Halil jalani sejak 2017. Pada tahun 2018, dia mengikuti Peparda V Jawa Barat. Pada ajang itulah dia meraih prestasi.

"2018 Ikut turnamen Peparda, dapat medali perak," kata Halil.

Halil, atlet disabilitas penjual tisu di jalanan Jakarta. (Anggi Muliawati/detikcom)Halil, atlet disabilitas penjual tisu di jalanan Jakarta. (Anggi Muliawati/detikcom)

Halil mengatakan tahun ini akan menjadi tahun terakhirnya mengikuti turnamen sebagai atlet renang. Karena usia yang sudah tak muda untuk ukuran atlet, Halil yang berumur 36 tahun mengaku sedikit kewalahan jika bersaing dengan atlet yang berusia di bawahnya.

"Tahun ini terakhir, mau beralih ke nembak, saya sering lihat-lihat orang latihan nembak, jadi sedikit banyak mengerti nembak," ujarnya.

Halil, atlet disabilitas penjual tisu di jalanan Jakarta. (Anggi Muliawati/detikcom)Halil, atlet disabilitas penjual tisu di jalanan Jakarta. (Anggi Muliawati/detikcom)

Jika ada kesempatan, selain beralih menjadi atlet tembak, Halil mengaku ingin menjadi pelatih renang. Namun, dia belum tahu kapan rencana tersebut dapat terealisasi.

"Kalau niatan jadi pelatih ada, ya cuma ilmunya belum banyak. Kalau dasar-dasarnya sih sudah tahu, tapi untuk sekarang ini ditanya mau nggak jadi pelatih, kalau setahun dua tahun ini belum siap. Tapi, niatan itu ada," tutur Halil.

(dnu/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads