Musisi Addie MS akhirnya bertemu dengan pasangan suami-istri pengamen keroncong yang viral bersuara merdu. Pendiri Twilite Orchestra itu mengungkap pertemuan itu terasa haru meski baru lewat panggilan video atau video call.
"Sebenarnya pengin ketemu kan, tapi begitu dengar dia di Malang, bingung juga. Sebenarnya bisa saja pakai mobil, tapi kan butuh waktu, sempat terhenti sampai akhirnya dapat nomor teleponnya," kata Addie MS saat dihubungi detikcom, Kamis (6/1/2022).
Addie mengatakan kontak pengamen itu didapat dari netizen. Addie lalu mencoba mengirim pesan lewat WhatsApp. Awalnya terjadi percakapan biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu aku mau bantuin, mau nanya, mau kirim sesuatu gitu, begitu nanya rekening, dia takut, curiga, iya (takut penipuan), jadi diam, nggak dibalas," ujarnya.
Akhirnya lewat stafnya, Addie meminta netizen yang mengenal pasutri pengamen itu untuk meyakinkan bahwa yang menghubungi mereka benar-benar Addie MS.
"Begitu disampaikan, dia langsung, 'Wah maaf, Pak, saya bener... saya takut, banyak penipu', oh iya nggak papa saya bilang, boleh nggak aku video call, pengin tahu. Soalnya, mau ketemu sulit sekarang. Sebaiknya menghindari ke luar kota sesuai arahan pemerintah," ujar Addie menceritakan percakapannya.
Addie mengungkap momen video call itu mengharukan. "Ya mengharukan sih. Sebaiknya dia yang cerita. Soalnya, mengharukan begitu," tuturnya.
Addie menuturkan banyak orang seperti pasutri pengamen itu yang butuh bantuan dan berjuang di jalanan. Aksi ini juga bukan kali pertama yang dilakukan Addie MS.
"Aku kadang-kadang random aja, kalau aku 'klik' ya, aku kejar. Di antara kesibukan tiba-tiba nemu sesuatu, kalau aku 'klik' aku cari langsung, dulu pernah anak-anak di NTT pakai instrumen yang mereka bikin sendiri, akhirnya ketemu, tersambung, video call, seru sih. Mereka nggak ada listrik, ngobrol akhirnya dipanggilin sekampung, itu mengharukan banget. Bagi aku memberikan kebahagiaan dengan cara yang sederhana. Kadang-kadang pengamen dangdut anak di Bogor pakai gerobak, cari, dapat," kisahnya.
![]() |
Sama seperti pengamen keroncong yang di Malang, Addie berharap dapat bertemu jika kondisi memungkinkan. Lewat video call, Addie dan pasutri pengamen itu lebih banyak berbincang soal kehidupan.
"Memang kan sekarang masa sulit ya, mereka itu tadinya nyanyi di kafe, terus begitu pandemi banyak yang nggak aktif, kosong, nggak buka, gimana mau meng-hire mereka kan," kata Addie MS menuturkan cerita pasutri pengamen itu.
Pasutri pengamen itu terimbas pandemi. Akhirnya mereka mencari rezeki di jalanan lewat mengamen.
"Tapi nggak tahu bener atau nggak ya, cerita, jadi begitu aku nanyain mereka, nyari alamat mereka di Twitter, rupanya heboh di lingkungan dia, apalagi begitu detikcom bikin tulisan gitu, itu dia terima kasih banget katanya, karena dia jadi dapat kerjaan lagi sekarang gara-gara itu. Jadi dia di-hire lagi sama yang pernah biasanya hire dia. Jadi detikcom jasanya hebat gitu," ujarnya.
Sebelumnya, Addie MS terkesan oleh pasutri pengamen itu. Addie MS mengomentari video mereka yang diunggah di Twitter.
Dilihat detikcom pada Senin (27/12/2021), video berdurasi 1:45 menit itu menayangkan dua orang pengamen. Mereka tampak bernyanyi di jalan depan rumah warga.
Pengamen pria membetot alat musik selo atau cello, sementara yang perempuan memainkan ukulele sambil bernyanyi.
"Hidup ini adalah kesempatan. Hidup ini untuk melayani Tuhan," bunyi potongan lirik yang dinyanyikan.
"Ada yg tahu di mana ibu ini berada?" tulis Addie MS yang merupakan pendiri Twilite Orchestra tersebut di akun Twitter-nya.
Musisi Addie MS terkesan dan memberi pujian atas kemampuan musik ibu-ibu pengamen itu.
"Yang pertama, saya terkesan itu dia intonasinya bagus, jadi kadang orang nyanyi kan kalau awam itu agak-agak fals dikit, kalau pengamen kan biasa nggak masalah. Kalau ibu ini saya lihat nyanyinya paling tidak intonasinya bagus, not yang dia bidik itu nggak ketinggian, nggak kerendahan," kata Addie MS saat dihubungi detikcom, Senin (27/12/2021).
#detiktif adalah program jurnalisme kolaboratif yang melibatkan peran serta pembaca detikcom atau detikers. Pembaca bisa terlibat aktif memberikan informasi suatu isu yang sedang diberitakan #detiktif. Misalnya soal pengamen bersuara merdu ini, Anda yang punya informasi soal isu yang diberitakan bisa berbagi informasi ke redaksi@detikcom dengan subjek "[detiktif] isu yang diberitakan". Sertakan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk keperluan verifikasi.
(idh/tor)