Seorang pemuda bernama M Haidil Fiqri (17) tewas dengan penuh luka bacok dan tusuk setelah dikeroyok belasan orang gegara saling pandang. Tiga orang jadi tersangka.
"Iya benar, dari 14 orang yang kita amankan, ada tiga orang yang ditetapkan jadi tersangka," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi ketika dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (6/1/2022).
Menurut Tri, ketiga tersangka sebelumnya memang beralasan mereka diserang korban lebih dahulu karena korban dituduh begal. Tiga tersangka tersebut adalah Miko (19), Wahyu (20), dan Rio, semuanya warga Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kita dalami, korban bukan hendak membegal, namun tak terima saling pandang saat bermotor. Saat di perjalanan, sebelum kejadian, saksi dan korban terpisah dari rombongan," katanya.
Selanjutnya, korban dan saksi yang terpisah tersebut bertemu para pelaku yang memberhentikannya di TKP lantaran tak terima saling pandang.
"Kemudian lanjut beradu mulut, korban dibacok dan sempat melakukan perlawanan hingga pelaku terluka, sebelum korban tewas ditempat. Ketiga tersangka kini dijerat Pasal 170 ayat 3 KUHP. Ancaman hukumannya 15-20 tahun penjara," jelasnya.
Sebelumnya, seorang pemuda bernama M Haidil Fiqri (17) tewas dengan penuh luka bacok dan luka tusuk pada malam pergantian tahun. Pemuda itu diduga dikeroyok belasan orang karena dituduh sebagai begal.
"Iya benar, kejadiannya malam tahun baru, kejadiannya jam 01.30 WIB. Korban dianiaya 14 orang hingga dikabarkan meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi ketika dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (4/1/2022).
Peristiwa itu terjadi pusat Kota Palembang, tepatnya di Jalan Bidar, Lorok Pakjo, Ilir Barat I (satu), Palembang. Tri mengaku kejadian itu baru diketahui pagi harinya setelah kejadian. Korban merupakan warga Lorong Masjid, Plaju Ilir, Plaju, Palembang.
Akibat kejadian itu, korban tewas dengan kondisi mengalami luka bacok di bagian belakang leher sebelah kiri, luka tusuk di bagian punggung, dan luka robek di lengan tangan kiri. Pada Selasa (4/1/2022), 14 pelaku pengeroyokan ditangkap di kediaman masing-masing tanpa perlawanan.
"Dari keterangan beberapa orang pelaku yang kita amankan, mereka sebenarnya hendak menolong orang yang diduga mau dibegal, diindikasikan korban ini pelaku begalnya," katanya.
Tri menyebut, saat kejadian, korban diduga membawa senjata tajam dan mencoba melukai para pelaku. Namun, sambungnya, berdasarkan cerita para pelaku, sajam tersebut bisa dikuasai para pelaku dan balik menganiaya korban hingga tewas.
(mud/mud)