Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) bicara terkait polemik cuitan Ferdinand Hutahaean di Twitter. GAMKI menilai cuitan Ferdinand yang berujung adanya pelaporan ke polisi tersebut telah menyebabkan keresahan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.
"Apapun alasan Ferdinand Hutahaean dan siapa pun yang disasar olehnya dalam cuitan tersebut, namun pernyataan Ferdinand di media sosial telah menimbulkan kegaduhan dan gejolak di tengah masyarakat. Kami sangat menyayangkan dan mengecam pernyataan tersebut," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat GAMKI Willem Wandik kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/1/2022).
Wandik mengatakan negara melalui UUD 1945 yang berdasarkan pada Pancasila telah memberikan jaminan dan kebebasan kepada setiap warga negara untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Namun, jaminan dan kebebasan tersebut harus dijalani dengan bertanggungjawab dan tidak menyinggung agama ataupun kepercayaan orang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ajaran setiap agama pasti mengajarkan tentang Tuhan Yang Maha Kuasa dan pentingnya melakukan kebaikan kepada sesama. Oleh karena itu tidak tepat di dalam ruang publik membuat pernyataan yang dapat disalahartikan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Indonesia yang berbeda-beda agama dan aliran kepercayaan," jelasnya.
Terkait adanya laporan polisi terhadap Ferdinand Hutahaean, Wandik berharap masyarakat Indonesia memberikan kepercayaan kepada institusi Polri dalam penanganan kasus ini secara profesional. Dia meminta semua tetap menjaga keharmonisan.
"Kami memberikan kepercayaan kepada institusi kepolisian untuk melakukan proses hukum. Di sisi lain kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi dan tidak lagi membuat pernyataan-pernyataan yang berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Mari kita jaga persatuan dan keberagaman kita bersama-sama," ujar Wandik.
Sebelumnya diketahui, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama secara resmi telah melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri. Laporan ini merupakan buntut cuitan 'Allahmu lemah' yang diposting Ferdinand di akun media sosialnya.
Cuitan Ferdinand di akun Twitter pribadinya yang menjadi sorotan adalah 'Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa maha segalanya. Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela'. Kalimat tersebut dinilai menyakiti hati umat Islam.
Simak video 'Cuitan 'Allahmu Lemah' Ferdinand Hutahaean Berbuntut Panjang':