Anggota DPRD DKI Jakarta Riano Ahmad merespons pernyataan terbaru Ketua Umum PSI Giring Ganesha soal balapan Formula E. Riano memaklumi dan menganggap penilaian Giring terhadap program Gubernur DKI Anies Baswedan, termasuk soal Formula E, terkesan lucu.
"Kita lihat dululah, jangan dinyinyirin dulu. Ya kita maklum dah, namanya oposisi. Tapi, kalau program ini bagus apakah akan memberikan apresiasi, kan itu persoalannya," kata Riano kepada wartawan, Rabu (5/1/2022).
Riano menjelaskan kepada Giring, Formula E termasuk program kerja Anies, yang prosesnya sudah berjalan sejak 2019. Loyalis almarhum Abraham Lunggana atau Haji Lulung itu tidak sependapat dengan Giring yang menyebut Formula E merupakan proyek Anies agar bisa menjadi calon presiden (capres).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proyek Formula E sudah ada dalam rencana kerja, di tahun 2019 negosiasi ini berjalan. Itu merupakan bagian dari program kerja," terang Riano.
"Kalau ambisi nyapres, saya kira Pak Anies masih fokus di Jakarta," imbuhnya.
Lebih lanjut anggota DPRD dari Fraksi PAN itu menekankan setiap warga negara Indonesia (WNI) tidak boleh dilarang menjadi capres. Riano pun melihat PSI selalu menganggap apa yang dikerjakan Anies salah.
"Kalau dibilang ambisi, justru kalau Pak Anies nggak bekerja salah lagi kan. Kerja benar dibilang ambisi nyapres, lucu," sebutnya diiringi tawa di akhir kalimat.
Riano menganggap wajar kepala daerah berkinerja baik digadang-gadang menjadi capres. Plt Ketua Umum Bamus Betawi itu menilai hasrat Anies maju sebagai capres di Pemilu 2024 tidak berlebihan.
"Kalau kerja bener mungkin ya bonusnya itu. Saya pikir Pak Anies tidak memiliki syahwat yang berlebihan, biasa-biasa saja," tutur Riano.
Simak video 'Saat Giring Terjebak Lumpur di Lokasi Sirkuit Formula E':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.