Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengumumkan adanya 162 kasus Omicron. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris minta warga tak usah panik.
"Laporan-laporan awal dari beberapa negara menunjukkan bahwa varian ini memiliki gejala yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan varian lain seperti Delta. Jadi, kita sebetulnya juga tidak perlu terlalu panik terhadap varian ini," ujar Charles Honoris kepada detikcom, Senin (3/1/2022).
Charles menyebut jika melihat tren yang terjadi di negara lain, Indonesia dirasa tidak akan bisa menghindar gelombang penularan akibat Omicron.
"Saat ini yang harus dikebut oleh pemerintah adalah percepatan vaksinasi dan pemberian booster. Walaupun varian Omicron disebut bisa mengelabui kekebalan yang terbentuk melalui vaksin, namun beberapa penelitian menyebutkan bahwa booster tetap bisa memberikan perlindungan yang optimal dari sakit keras dan kematian," jelas Charles.
Pemerintah, kata Charles, harus memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan dari sakit keras dan kematian. Di sisi lain, infrastruktur pelayanan kesehatan, tutur Charles, juga harus tetap dipersiapkan dengan baik.
"Pemerintah tetap harus mempersiapkan infrastruktur pelayanan kesehatan yang memadai dalam menghadapi gelombang penularan akibat Omicron," imbuhnya.
Sementara itu, Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman mengatakan pemerintah patut siaga dengan temuan 152 kasus. Ia turut mendorong agar pemerintah terus menggenjot vaksinasi.
"Pemerintah patut siaga, dan saya kan termasuk yang mengingatkan potensi gelombang 3, karena bicara selama ada masyarakat yang belum memiliki imunitas memadai, belum divaksinasi, termasuk belum terinfeksi, tentu disitulah terjadi celah gelombang, dengan populasinya yang banyak, potensi Delta, Omicron atau kombinasi sangat mungkin terjadi," kata Dicky.
Lalu Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, berharap semoga tidak ada gelombang masyarakat yang dirawat di rumah sakit. Ia meyakini hal tersebut karena sebagian besar, pasien Omicron tidak bergejala dan bergejala ringan.
"Tidak perlu cemas, kalau kasus naik, yang penting tidak diikuti kenaikan hospitalisasi," jelasnya.
Tambahan Kasus Omicron
Diberitakan sebelumnya, mulanya kasus Corona varian Omicron di Indonesia bertambah menjadi 152. Namun, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memperbaruhinya dengan mengatakan 162 kasus Omicron terdeteksi.
"Jadi memang seperti kita ketahui belakangan ini Omicron semakin meningkat. Di Jakarta sendiri kasusnya sudah 162 orang," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (3/1/2022).
Simak Video: Waspada! Kasus Omicron di Jakarta Sudah Capai 162 Orang
(isa/aud)