.webp)
Oknum anggota Polsek Tamako, Polres Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), berinisial MM diamankan karena diduga telah menganiaya warga yang tengah berpesta miras. Penyelidikan terhadap MM masih terus dilakukan.
"Masih dugaan (oknum polisi MM aniaya warga) karena masih sementara penyelidikan. Tapi ada dugaan pemukulan anggota polres ke masyarakat," kata Kapolres Sangihe Denny Tompunuh dalam keterangannya melalui Kasat Reskrim Iptu Kieffer Malonda kepada detikcom, Senin (3/1/2022).
Penganiayaan terhadap warga berinisial A itu terjadi pada Sabtu (1/1) pukul 05.30 Wita di Lindongan 1 Desa Ulung Peliang, Kecamatan Tamako, Sangihe. Awalnya MM melakukan patroli dan menemukan warga tengah berpesta miras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan laporan masyarakat ada rumah yang melakukan acara mabuk-mabukan, dan pesta musik. Anggota tersebut datang malah mereka tidak diterima baik oleh masyarakat, diteriaki dan kaca mobil diketuk-ketuk, termasuk korban," jelasnya.
Malonda mengatakan, setelah kejadian itu, anggota langsung balik memanggil personel yang lain. Sebab, menurut Malonda, sewaktu patroli hanya ada dua anggota yang berada di lokasi. Jadi anggota itu balik ke kantor untuk memanggil dua anggota lainnya ke TKP.
"Sampai ke TKP, ada dugaan pemukulan karena ada rangkaian kejadian saat pertama dia datang," katanya.
Selain mengamankan oknum polisi MM, polisi mengusut warga yang disebut menggelar pesta miras.
"Masih dalam penyelidikan, untuk anggota sudah diamankan. Pihak Reskrim melakukan penyelidikan terhadap rumah yang menggelar pesta miras. Jam setengah 6 pagi sementara pesta miras," pungkasnya.
(nvl/nvl)
