Kampung Bayam, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, digusur oleh proyek Jakarta International Stadium (JIS). Beberapa warganya memilih mendirikan bedeng di tepi rel kereta api.
Pantauan di lokasi, Senin (3/1/2022), terlihat permukiman kumuh tepat di belakang JIS. Bangunan itu berada di pinggir perlintasan kereta api.
Bangunan-bangunan itu berdinding tembok pembatas perlintasan, tripleks, dan kayu-kayu bekas. Terpal digunakan sebagai atap hunian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bedeng-bedeng itu tak berpintu. Alas seadanya digunakan untuk tidur. Jika kereta api melintas, penghuni akan terganggu oleh suara bising kereta api.
Dari area permukiman kumuh itu, terlihat megahnya JIS yang akan segera diresmikan.
Mereka menolak pergi karena belum ada kompensasi penggusuran. Menurut salah seorang warga yang bertahan, Supriyanto, ada 26 keluarga yang bertahan karena tidak memiliki tempat tinggal lain.
![]() |
Supriyanto menjadi salah satu warga yang didata dan akan mendapat unit di Kampung Susun Bayam di area Jakarta International Stadium. Dia berharap rumah susun tersebut bisa segera dibangun.
"Memang semuanya sudah ditindaklanjuti oleh Pemprov DKI akan memberikan rumah deret yang ada di dalam stadium," ujarnya saat ditemui.
(aik/aik)