Polisi Bakal Kaji Laporan Pelatih Biliar yang Dijewer Gubsu

Polisi Bakal Kaji Laporan Pelatih Biliar yang Dijewer Gubsu

Datuk Haris Molana - detikNews
Senin, 03 Jan 2022 15:54 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan (Datuk Haris Molana/detikcom)

Pernyataan Edy Rahmayadi itu kemudian disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan itu. Namun Edy melihat ada satu orang yang tidak tepuk tangan dan langsung memanggilnya.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Yang baju kuning. Kau berdiri. Kenapa kau tak tepuk tangan? Sini, sini," kata Edy dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy kemudian menanyakan posisi dia di kegiatan itu. Pria yang dipanggil itu kemudian menjawab bahwa dia adalah pelatih cabang olahraga biliar.

"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy sambil menjewer pelatih biliar itu.

ADVERTISEMENT

Edy kemudian menjelaskan alasan dia menjewer pelatih biliar tersebut. Dia mengatakan menjewer sebagai tanda sayang.

"Jewer sayang itu," ujar Edy saat ditanya soal aksinya itu, Selasa (28/12).

Kemudian, Choki pun angkat bicara. Dia kemudian melayangkan somasi terhadap Edy. Choki meminta Edy meminta maaf secara terbuka. Namun sampai batas waktu yang telah ditentukan Edy pun tak kunjung menjawab somasi dari Choki.

Choki pun lalu melaporkan peristiwa itu SPKT Polda Sumut.


(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads