.webp)
Varian Omicron COVID-19 ditemukan pada pasien di Surabaya, Jawa Timur. Terkait hal ini, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta Pemerintah Provinsi Jatim dan pemerintah kota/kabupaten segeran melakukan tracing secara masif.
"Masuknya Omicron di Jatim ini perlu menjadi perhatian serius. Segera lakukan langkah supaya potensi penyebaran varian ini bisa dicegah sehingga tidak membuat lonjakan kasus COVID-19 lagi," ujar LaNyalla, Senin (3/1/2021).
Menurut LaNyalla, varian Omicron yang memiliki kemampuan menular lebih cepat berisiko memicu lonjakan kasus COVID-19 jika tidak ada antisipasi dini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya selain karantina bagi warga yang terdeteksi, segera lakukan lanjutan blocking maupun tracing dengan swab massal bagi masyarakat sekitar maupun yang sempat berhubungan fisik dengan warga yang terdeteksi," tutur LaNyalla.
Diketahui kasus varian Omicron di Surabaya pada pasien yang pulang berlibur dan reuni keluarga di Bali. Hingga Minggu (2/1/2022), ada dua orang yang terdeteksi dengan kondisi tanpa gejala. LaNyalla pun mendorong agar warga yang liburan ke Bali segera melakukan tes PCR.
"Untuk masyarakat yang kemarin liburan ke Bali, saya anjurkan mengantisipasi potensi tertular Omicron dengan melakukan tes PCR dan isolasi mandiri. Kemudian tetap tenang dan tidak perlu panik," imbau LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu juga berpesan agar masyarakat aktif mengakses perkembangan informasi terkait varian Omicron. Jika terdapat gejala yang mirip dapat segera mencari pengobatan agar tidak berpotensi menularkan kepada orang lain.
"Apalagi ada beberapa ahli yang menyebut bahwa ada penurunan efektivitas vaksin COVID-19 dalam melawan virus Omicron," cetus LaNyalla.
(akn/ega)
