Sebuah rumah mewah di Perumahan Villa Pamulang, Pondok Benda, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menjadi tempat vandalisme. Pagar rumah tersebut tampak dicorat-coret.
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (3/1/2022), pagar rumah berwarna oranye itu dicoret menggunakan Pylox hitam bertuliskan kata-kata makian dan ucapan kekecewaan 'Penipuan alkes balikin duit gue'. Kondisi rumah tampak sepi dan pintu gerbang terkunci.
Ketua RT setempat, Muin Mahzuma, mengatakan rumah tersebut baru direnovasi oleh pemilik setelah dibeli pada Maret tahun lalu. Dia mengatakan, pada akhir 2021, pagar rumah itu masih mulus belum ada coretan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar bulan Maret-April beli rumah salah satu warga di situ dan pemilik baru merenovasi selama 8-9 bulan selesai sekitar bulan 11 kemarinlah. Di situ yang jaga kakaknya lalu banyak tukang jadi saya minta tukang mohon lapor ke RT, kakaknya sih lapor yang punya itu adiknya namanya Amelita," kata Mahzuma saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).
"Desember akhir kemarin memang awalnya pagar mulus, tapi sekarang sudah dicoret-coret namanya orang banyak yang datang ke rumah dia," tambahnya.
Muin menuturkan banyak orang tengah malam yang datang menggeruduk rumah tersebut. Muin menduga mereka datang karena menjadi korban penipuan alat kesehatan (alkes).
"Banyak yang datang, jam setengah 12 malam ada 50 oranglah. Di daerah Pamulang ada, di luar Pamulang juga ada bahkan teman sekolah dan kuliahnya juga sampai kena (ditipu), ini menurut korban yang cerita ke saya. Dulu sempat saya tanya saat kakaknya laporan, memang usahanya di bidang alkes," tuturnya.
Muin membeberkan, sebelum digeruduk, pemilik rumah mewah ini sempat menjanjikan bertemu dengan para korban di Jakarta. Namun niat tersebut belum terlaksana.
"Sebelum datang ke rumah, korban itu dijanjikan untuk bertemu di sebuah satu hotel di Jakarta tetapi tidak datang, akhirnya korban datang ke rumahnya di Villa Pamulang ini," ucapnya.
Muin mengungkapkan, berdasarkan pengakuan para korban, mereka mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Muin sendiri mengaku tidak pernah bertemu dengan pemilik rumah.
"Saya juga kaget, soalnya saya sama Amelita ini tidak pernah bertemu. Selama ini kan rumahnya sedang dibangun, eh tahu-tahu ada rame-rame begini. (Kerugian korban) banyak, ada yang puluhan juta, ada yang ratusan juta ada pula yang sampai Rp 1 miliar lebih ya, itu katanya korban loh ya, saya juga kurang tahu tapi itu versi dari beberapa korban," imbuhnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pamulang IPTU Iskandar saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum ada aduan yang diterima pihaknya terkait aksi vandalisme tersebut. Dia juga mengatakan belum ada laporan masuk.
"Belum ada laporan terkait vandalisme dan motif penipuan itu. Belum ada laporan belum ada yang datang ke polsek," singkatnya saat dihubungi.
Lihat juga video 'Baru Dipamerkan, Tugu Sepatu di Sudirman Dicorat-coret':