.webp)
Banjir melanda Kabupaten Bungo, Jambi. Bupati Bungo Mashuri meminta warganya bersabar karena banjir terjadi musiman.
"Ya banjir ini kan musiman ni, ya tapi namanya hadapi banjir ini ya pertama kita harus sabar nih. Sabarlah yang utama dan yang paling penting lagi jangan sampai ada korban jiwa. Itu paling penting, apalagi dari semalam tim gabungan selalu memantau warga untuk lakukan evakuasi," kata Mashuri saat dihubungi, Senin (3/1/2022).
Dia mengatakan banjir melanda 12 kecamatan di wilayahnya. Mashuri mengatakan pihaknya telah berupaya untuk mengevakuasi warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita tahu bahwa hari ini terjadi banjir yang melanda 12 kecamatan di Kabupaten Bungo. Kita sudah kerahkan seluruh pihak terkait untuk melakukan evakuasi. Terlebih untuk bantuan sembako, kini kita sedang kerahkan semua agar bantuan itu dapat didistribusikan segera, inikan masalah akses yang sulit terjangkau keseluruhan," kata Mashuri.
Mashuri mengatakan tenda-tenda pengungsian warga juga masih kurang. Dia menyebut telah meminta Pemprov Jambi memberi bantuan tenda.
"Kalau masalah tenda, kita memang punya tenda terbatas. Kita tahu itu permintaan masyarakat. Tetapi kita sudah minta bantuan baik dari Korem, Polda dan ke Pemerintah Provinsi Jambi, semua dalam perjalanan, insyaallah sore ini semua sudah bisa digunakan tenda-tenda pengungsian buat warga," ujar dia.
Mashuri juga mengakui sarana dan prasarana Pemkab Bungo kurang. Dia mengatakan Gubernur Jambi bakal ke Bungo mengecek kondisi warga.
"Kita sangat tahu atas kekurangan kita saat ini, pertama sarana dan prasarana, mulai dari perahu kita terbatas dan semua terbatas. Nah inilah kendala kita, namun alhamdulillah Pak Gubernur sudah mau menuju ke Bungo ini, beliau mau lihat-lihat langsung akan bencana banjir dan mau membantu apa yang bisa dibantu Pemprov Jambi," ucap Mashuri
Simak video 'Tim SAR Tempuh Jarak 30 KM Evakuasi Bumil yang Terjebak Banjir di Jambi':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Banjir di Bungo telah terjadi sejak Sabtu (1/1). Warga menyebut banjir tersebut paling besar dalam 5 tahun belakangan.
"Sejauh ini belum ada menerima bantuan seperti sembako. Ini saja warga yang mengungsi itu di rumah warga lain yang tidak terendam banjir lalu mengungsi di tenda RT yang dibuat warga. Belum ada tenda dari pihak Pemda," kata salah satu warga, Edi.
Edi mengatakan warga hanya mendapatkan bantuan nasi bungkus dari pihak kelurahan setempat. Dia berharap pemerintah segera memberikan bantuan bagi warga terdampak banjir.
"Kalau kemarin belum ada bantuan lagi. Nasi bungkus ini baru dikasih hari ini untuk korban terdampak banjir," ujar dia.
