Hujan Meteor Quadrantid 4 Januari 2022, Ini 4 Faktanya

Hujan Meteor Quadrantid 4 Januari 2022, Ini 4 Faktanya

Salma Rafifa Aprillya - detikNews
Senin, 03 Jan 2022 11:08 WIB
Hujan Meteor Quadrantid akan terlihat pada 4 Januari 2022. Hujan Meteor Quadrantid merupakan salah satu hujan meteor tahunan terbesar.
Hujan Meteor Quadrantid 4 Januari 2022, Ini 4 Faktanya (Foto: AFP/YE AUNG THU)
Jakarta -

Hujan Meteor Quadrantid akan terlihat pada 4 Januari 2022. Hujan Meteor Quadrantid merupakan salah satu hujan meteor tahunan terbesar.

Simak informasi mengenai Hujan Meteor Quadrantid yang sudah kami rangkum berikut ini.

Mengenal Hujan Meteor Quadrantid

Dilansir dari situs NASA, Hujan Meteor Quadrantid berasal dari sisa debu asteroid 2003 EH1. Asteroid 2003 EH1 membutuhkan waktu 5,52 tahun untuk mengorbit matahari sekali. Ada kemungkinan bahwa 2003 EH adalah "komet mati" atau jenis objek baru yang sedang dibahas oleh para astronom yang disebut "komet batu".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan Meteor Quadrantid juga dikenal karena meteor bola apinya yang terang. Bola api adalah ledakan cahaya dan warna yang lebih besar yang dapat bertahan lebih lama dari rata-rata meteor lainnya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa bola apinya berasal dari partikel material yang lebih besar.

Awal Mula Hujan Meteor Quadrantid

Dilansir dari situs NASA, Hujan Meteor Quadrantid pertama kali terlihat pada tahun 1825. Hujan meteor tersebut berasal dari konstelasi usang yang bernama "Quadrans Muralis".

ADVERTISEMENT

Astronom Prancis, Jerome Lalande menciptakan konstelasi ini pada tahun 1795 lalu. Namun, saat ini Quadrans Muralis tidak lagi dimasukkan dalam daftar rasi modern Persatuan Astronomi Internasional (IAU) karena dianggap sudah usang.

Quadrans Muralis terletak di antara konstelasi Bootes dan Draco. Maka dari itu, nama alternatif untuk Hujan Meteor Quadrantid adalah Bootid karena meteor tampaknya memancar dari konstelasi modern Bootes.

Hujan Meteor Quadrantid: Puncaknya Pada 4 Januari

Dikutip dari situs NASA, puncak Hujan Meteor Quadrantid jatuh pada awal Januari setiap tahunnya. Sebagian besar hujan meteor memiliki 2 hari puncak, namun, puncak Hujan Meteor Quadrantid jauh lebih pendek, yaitu hanya beberapa jam saja.

Dilansir dari situs LAPAN, puncak Hujan Meteor Quadrantid dapat dilihat pada 4 Januari 2022 dari arah Timur Laut pada pukul 04.00 subuh waktu setempat hingga 25 menit sebelum terbitnya Matahari. Di titik ini, Hujan Meteor Quadrantid turun dengan intensitas 200 meteor/jam.

Akan tetapi, karena ketinggian hujan meteor ini berbeda dari Sabang sampai Pulau Rote, maka intensitasnya pun bisa berbeda. Intensitas puncak hujan meteor Quadrantid berkisar antara:

  • Sabang (35,8Β°): 117 meteor/jam
  • Pulau Rote (16,3Β°): 56 meteor/jam

Cara Melihat Hujan Meteor Quadrantid

Hujan Meteor Quadrantid paling baik dilihat di belahan bumi utara pada malam dan dini hari. Dilansir dari CNN, untuk melihat Hujan Meteor Quadrantid, temukan area yang jauh dari kota atau lampu jalan.

Hujan Meteor Quadrantid dapat terlihat setiap beberapa menit dari larut malam hingga fajar. Tanpa cahaya Bulan, fenomena ini dapat dinikmati dengan mata telanjang. Namun, pastikan langit cerah dan bebas polusi cahaya serta medan padang bebas halangan.

Tonton juga Video: 4 Fenomena Astronomi Awal Oktober, Ada Hujan Meteor!

[Gambas:Video 20detik]




(azl/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads