Polisi Periksa 6 Saksi terkait Kasus Perusakan Ponpes di Lombok Timur

Polisi Periksa 6 Saksi terkait Kasus Perusakan Ponpes di Lombok Timur

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 03 Jan 2022 08:15 WIB
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto,
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, (antara)
Jakarta -

Pondok Pesantren (Ponpes) AS-Sunnah di Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmal, Lombok Timur, dirusak oleh orang tak dikenal. Polisi memeriksa enam saksi terkait perusakan ponpes tersebut.

"Untuk kemarin, 6 saksi sudah diambil keterangan," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto kepada wartawan, Senin (3/1/2022).

Kombes Artanto belum menjelaskan siapa saja keenam saksi tersebut yang diperiksa. Artanto mengatakan saksi yang diperiksa pihak yang berada di lokasi saat kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih sekitar saksi yang ada di TKP saat kejadian," ujar Artanto.

Hingga kini belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka perusakan Ponpes AS-Sunnah di Lombok Timur. Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus perusakan ponpes tersebut.

ADVERTISEMENT

"Masih dalam penyelidikan," imbuh Artanto.

Ponpes AS-Sunnah di Lombok Timur sebelumnya dirusak oleh orang tak dikenal. Kejadian ini diduga buntut dari menyebarnya potongan video yang mendiskreditkan sejumlah makam leluhur di Lombok.

"Dalam waktu dekat kami akan mengambil keterangan dari berbagai pihak terkait permasalahan tersebut baik kasus perusakan dan video ujaran kebencian tersebut, percayakan kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut dan masyarakat agar tenang," ujar Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto, seperti dilansir Antara, Minggu (2/1).

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Tonton juga Video: Bejat! Pimpinan Ponpes di Kuningan Cabuli 8 Santrinya

[Gambas:Video 20detik]



Polda NTB juga meminta warga untuk tetap tenang terkait adanya aksi perusakan ini. Kejadian ini disebut terjadi pada Minggu (2/1) dini hari.

Selain itu, Artanto menyebutkan bahwa pihaknya segera melakukan penggalangan terhadap tokoh masyarakat, tokoh agama agar tidak terprovokasi dan melakukan penebalan pengamanan dari Sabhara Polres dan Kompi Brimob Lotim.

"Kami imbau, agar warga tetap tenang, dan jangan melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu jalannya proses yang kami lakukan," katanya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads