dr. Rinal, viral di media sosial karena kebaikan hatinya yang mau dibayar seikhlasnya oleh pasiennya. Selain mempunyai tempat praktik sendiri, dr. Rinal juga menerapkan kunjungan ke rumah pasien yang memang tidak bisa datang ke tempat praktek terkendala kondisi fisik dan transportasi.
Meskipun dr. Rinal harus menggunakan motor untuk mendatangi rumah pasiennya, ia pun tetap menerapkan sistem bayar seikhlasnya.
"Kalau untuk visit, memang dari dulu, jasa kan memang saya gratiskan. Obatnya saja bayar. Sama saja kayak di sini," terang dr. Rinal dalam program Sosok detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada saja oknum yang menyalah gunakan kebaikan dr. Rinal. Ia dipanggil untuk datang ke rumah, namun ternyata panggilan tersebut hanya fiktif belaka.
"Saya pernah punya pengalaman tuh. Beliau telepon, saya berniat baik saya mau datang ke rumah beliau, dishare lokasi rupanya bukan rumah dia, rumah pasiennya.
Itu banyak saya pengalaman begitu tuh," cerita dr. Rinal.
Semua kebaikan yang dilakukan dr. Rinal ternyata bisa ditelusuri dari masa kecilnya yang susah. Orang tua dr. Rinal adalah petani, dan semasa sekolah dr. Rinal harus berjualan dengan kakaknya di sekitar sekolahnya agar bisa membeli makan.
"Dan dulunya, saya itu waktu kelas 1 SD, kakak saya kelas 3 SD. Kalau di sekolah itu saya jualan jambu. Setelah saya jualan jambu, sempat juga saya jualan sandal. Saya jual sandal anak-anak ya seumuran saya. Paling ibu-ibunya saya tawarin," ujar dr. Rinal.
Namun, seiring berjalannya waktu, tepat pada saat dr. Rinal kelas 4 SD, ibunya daftar PNS dan dinyatakan lulus. Dari situ lah kemudian ekonomi dr. Rinal dan keluarganya membaik.
"Karena pengalaman pribadi saya waktu kecil seperti itu, dulu saya kesusahan dalam segi ekonomi, hal yang lainnya kesusahan dalam segi pendidikan. Tapi sekarang, dalam segi kesehatan. Jangan sampai mereka itu tidak sanggup untuk membayar dokter untuk mereka berobat. Makanya saya buat begini," tutup dr. Rinal.
(fuf/gah)