Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kini dilebur ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Nasib para ilmuwan yang menjadi peneliti hingga staf menjadi bahasan. BRIN memberi opsi-opsi.
Berdasarkan keterangan BRIN dalam situs resminya, integrasi Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke dalam BRIN akan memperkuat kompetensi periset biologi molekuler di Indonesia. Sejak September 2021, nama LBM Eijkman berubah menjadi Pusat Riset Biologi Molekular (PRBM) Eijkman.
LBM Eijkman yang kemudian menjadi PRBM Eijkman dipimpin Amin Soebandrio untuk periode 2014-2021. Kemudian, serah terima simbolis kepada Plt PRBM Eijkman, Wien Kusharyoto, dilakukan pada 28 Desember 2021.
Plt. Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Yan Rianto mengatakan, proses pemindahan infrastruktur Eijkman akan mulai semester pertama tahun 2022. Selain itu, BRIN akan membangun infrastruktur riset kesehatan seperti animal BSL-3 di Cibinong dan fasilitas uji klinis vaksin.
Kemudian, ada kabar muncul berkaitan dengan nasib para ilmuwan, peneliti, dan staf peneliti yang selama ini bekerja di Eijkman. Simak halaman selanjutnya:
Simak Video: Kontribusi Tim Waspada Covid-19 Eijkman untuk RI Sebelum Pamit
(dnu/dnu)