Arus lalu lintas (lalin) di Pantai Losari, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), padat merayap menjelang malam tahun baru 2022. Sejumlah warga mengira ada izin perayaan malam tahun baru di lokasi.
Pantauan detikcom, Jumat (31/12/2021), pukul 22.27 Wita, terjadi kepadatan arus di sepanjang anjungan Pantai Losari. Polisi lalu lintas (polantas) terus mengurai kepadatan kendaraan.
Arus kendaraan diketahui datang dari Jalan Haji Bau Makassar, Jalan Yosep Latumahina, dan sejumlah jalan di sekitar anjungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kendaraan padat merayap, terlihat sejumlah warga berbondong-bondong ke kawasan Pantai Losari. Beberapa di antara mereka tampak berusaha masuk ke area anjungan pantai sebelum berakhir dihalau petugas Satpol PP.
"Nggak ada saya dengar-dengar (kawasan Pantai Losari ditutup), penutupan jalan juga nggak ada," kata seorang warga, Bakhtiar (45), kepada detikcom di lokasi.
Bakhtiar tidak sendiri ke lokasi. Warga Kecamatan Panakkukang, Makassar, itu datang bersama rombongan keluarganya yang berjumlah 13 orang.
Bakhtiar menilai Pemerintah Kota Makassar seharusnya membuka saja kawasan Pantai Losari. Namun, karena ditutup, dia terpaksa akan membawa keluarganya pulang.
"Ya pulang ke rumah saja kalau begini," katanya.
Penjelasan Polantas
Untuk diketahui, arus lalu lintas di sepanjang anjungan Pantai Losari, Makassar, ditutup di malam tahun baru 2021. Tapi kini arus lalu lintas dibuka hingga sejumlah warga mengira ada perayaan malam tahun baru di lokasi.
Terkait kondisi tersebut, Dirlantas Polda Sulsel Kombes Frans Santoe menjelaskan alasan mengapa arus lalu lintas tetap dibuka. Dia mengatakan malam pergantian tahun baru kali ini tak ada PPKM seperti kejadian tahun lalu.
"Yang beda kan dulu PPKM, sekarang tidak," kata Frans saat ditemui terpisah.
Frans mengatakan polisi dan sejumlah stakeholder terkait tetap mengantisipasi kerumunan dengan menutup sepenuhnya anjungan Pantai Losari.
"Kalau tahun lalu banyak jalan kita tutup kalau sekarang tidak. Namun untuk tempat berkumpulnya massa itu yang kita batasi," katanya.
"Yang penting kan penekanannya selalu imbauan Pak Presiden, Pak Kapolri, selalu protokol kesehatan, pakai masker," imbuh Frans.
Selain itu, kata Frans, Pemerintah Kota dan stakeholder terkait juga telah berkali-kali meminta warga agar di rumah saja.
"Karena kan tetap masih sekarang Omicron, jangan sampai terus bertambah. Mending kumpul keluarga lah," ucap Frans.
(hmw/idn)