.webp)
Vaksinasi Merdeka yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akan dilanjutkan pada 2022. Vaksinasi tahun depan akan menyasar kelompok anak-anak.
"Di tahun 2022 kami akan terus melanjutkan kerja-kerja kemanusiaan dengan Vaksinasi Merdeka untuk memastikan seluruh warga DKI dan aglomerasi dapat memiliki perlindungan diri melalui vaksinasi, di antaranya vaksinasi anak," kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setiobudi kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).
Didiet lalu menjelaskan perjalanan dimulainya Vaksinasi Merdeka pada 2021. Program ini didasari kondisi gelombang dua pandemi virus Corona di Jakarta pada Juni dan Juli 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu fasilitas rumah sakit di Jakarta sempat tumbang akibat banyaknya pasien terkonfirmasi virus Corona. Angka kematian warga yang meninggal akibat virus itu di periode tersebut pun terhitung tinggi.
"Kondisi ini yang kemudian mendorong Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berinisiatif memberikan perlindungan terhadap masyarakat DKI melalui percepatan vaksinasi, salah satunya melalui Vaksinasi Merdeka pada 1-17 Agustus 2021. Sehingga pada perayaan hari kemerdekaan DKI Jakarta mampu mencapai angka vaksinasi sebesar lebih dari 107%," terang Didet.
Menurut Didiet, program Vaksinasi Merdeka yang digagas Polda Metro Jaya disambut baik masyarakat. Ribuan relawan mendaftar untuk turun tangan terlibat dalam program tersebut.
Dalam tiga hari pendaftaran Vaksinasi Merdeka tahap satu, sekitar 30 ribu relawan mendaftar. Hasilnya, target vaksinasi di Jakarta dan wilayah penyanggah berhasil menembus angka 100 persen.
"Vaksinasi Merdeka I hingga III yang berpegang pada unsur kerelawanan, kedermawanan, dan kepemimpinan, berhasil mendorong akselerasi capaian angka vaksinasi hingga 120% di wilayah DKI Jakarta serta capaian minimal 90% di wilayah penyanggah (aglomerasi) di akhir November 2021," terang Didet.
Lebih lanjut Didiet mengatakan program Vaksinasi Merdeka pada 2022 akan dikhususkan kepada anak-anak. Dia berharap lewat program itu tidak ada lagi warga Jakarta yang kehilangan anggota keluarganya akibat pandemi virus Corona.
"Semoga program vaksinasi ini dapat menjadi jalan untuk mencegah lebih banyak anak yang harus kehilangan keluarga, atau usaha dan pekerjaan masyarakat yang terbengkalai, karena sumber daya manusia yang tidak sehat bahkan harus menghadapi kematian karena COVID-19," pungkas Didiet.
(ain/idn)
