Ganjar Minta Vaksinasi Jangkau Anak Jalanan: Tak Hanya yang Sekolah

Ganjar Minta Vaksinasi Jangkau Anak Jalanan: Tak Hanya yang Sekolah

Nada Zeitalini - detikNews
Kamis, 30 Des 2021 19:50 WIB
Pemprov Jateng
Foto: Dok. Pemprov Jateng
Jakarta -

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun di Jawa Tengah sudah mencapai 1,8 juta dari total sekitar 2 juta sasaran. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan vaksin tersebut bukan hanya dilakukan kepada anak yang bersekolah saja, tetapi harus mencakup anak yang tidak sekolah atau anak jalanan.

Ganjar mengatakan, pihaknya terus melakukan percepatan vaksinasi ke seluruh daerah. Tujuannya agar lebih banyak warga yang divaksin.

"Vaksinasi anak sudah mulai berjalan cukup bagus. Saya sudah cek ke Kabupaten/Kota, anak-anak sangat bersemangat untuk ikut vaksinasi," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait target vaksinasi pada 2 juta anak, ia menjelaskan jika stok vaksin mencukupi, maka tidak butuh waktu lama menyelesaikannya. Ia pun meminta seluruh daerah melakukan percepatan dan meminta dukungan pemerintah pusat untuk menambah stok vaksin. Selain menyasar anak sekolah Ganjar juga meminta untuk vaksinasi anak ini menyasar anak tidak sekolah termasuk anak jalanan.

"Kalau vaksinnya cukup, maka kita bisa mengundang anak-anak ini untuk vaksinasi massal. Saya juga sudah perintahkan, mulai Senin depan kan kalau tidak salah anak-anak masuk sekolah pertama, maka begitu masuk langsung disuntik semua. Hari pertama adalah vaksin massal. Kalau vaksinnya bisa cover semua, itu bagus. Dan, anak-anak itu kan alamatnya jelas, sekolahnya jelas, jadi lebih mudah. Mungkin yang agak sulit itu mereka yang tidak sekolah," paparnya.

ADVERTISEMENT

Ganjar pun telah menyiapkan strategi khusus untuk melakukan vaksinasi pada anak yang tidak sekolah termasuk anak jalanan. Ia akan melakukan jemput bola dan mengoptimalkan mobil vaksin yang sudah ada.

"Kita punya lima mobil vaksin, itu bisa digunakan untuk ini. Selain itu, anak jalanan itu kan ada komunitasnya, maka nanti akan kami ajak untuk berpartisipasi. Kelompok-kelompok masyarakat ini kan keren, mereka yang selama ini mendampingi, tahu psikologisnya dan kita tinggal menyiapkan vaksinasinya saja," tuturnya.

Selain itu, Ganjar juga kerap kali meninjau ke lokasi pelaksanaan vaksinasi anak. Salah satunya di MI Bani Adam Boyolali, Ia mengajak sejumlah anak yang mengikuti vaksin berdialog secara spontan. Ia menjelaskan akselerasi vaksinasi anak dilakukan dengan berbagai cara misalnya dengan vaksinasi di sekolah.

"Itu cara yang paling cepat dan relatif anak-anak tadi juga bergembira menyambut situasi vaksin bersama dengan teman-temannya dan mudah-mudahan capaiannya nanti bisa lebih cepat," kata Ganjar.

Terkait akselerasi ini, Ganjar mengimbau pada seluruh pihak untuk tidak hanya menargetkan anak sekolah saja. Akan tetapi juga anak-anak yang tidak sekolah.

"Saya titip karena pengertian anak-anak tidak hanya yang sekolah, tapi anak-anak yang juga tidak sekolah," ucapnya.

"Hati-hati termasuk anak-anak jalanan, nah maka kita minta tolong kawan-kawan yang punya kepedulian kepada mereka kumpulkan mereka biar kami nanti yang datang untuk nyuntik," tambahnya.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno dalam rapat virtual terkait penanganan COVID dan evaluasi Natal ikut menjelaskan pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun di Jateng.

"Jumlah total siswa yang telah divaksin 1.868.878," ujar Sumarno.

Dari jumlah itu, 1.020.158 diantaranya merupakan siswa SMA/SMK/SLB. Di jenjang sekolah yang dikelola pemerintah provinsi itu terinci 375.188 adalah siswa SMA; 638.411 SMK; dan 6.559 siswa SLB. Sedangkan di sekolah yang dikelola kabupaten/kota terinci 651.526 siswa dari satuan pendidikan TK/PAUD/KB-SD-SMP. Di sekolah yang ditangani Kanwil Kemenag meliputi RA-MI-MTs,-MA, total siswa yang telah divaksin 197.194 siswa.

(akn/ega)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads