Mahfud Md: Masyarakat Senang Tak Ada Sweeping-Anarkisme di 2021

Mahfud Md: Masyarakat Senang Tak Ada Sweeping-Anarkisme di 2021

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Kamis, 30 Des 2021 18:50 WIB
Menko Polhukam
Mahfud Md (Iswahyudi/20detik)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan masyarakat senang karena tidak ada lagi sweeping hingga aksi anarkisme yang terjadi di sepanjang 2021. Hal itu jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Mahfud menyampaikan itu saat acara diskusi santai dengan media di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Awalnya Mahfud menyampaikan hasil survei mengenai kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah serta stabilitas politik dan keamanan yang bersumber dari lima lembaga survei.

"Baik-baik saja, relatif bagus kepuasan masyarakat terhadap pemerintah meskipun kalau di kecil-kecil ada yang tinggi ada yang rendah. Stabilitas politik dan keamanan ternyata paling tinggi pada 2021," kata Mahfud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat merasa senang karena, satu, tidak ada sweeping lagi, kemudian tidak ada aksi-aksi yang anarkis. Dulu kan selalu aksi ada ini demo anarkis," lanjutnya.

Mahfud menuturkan aksi demonstrasi berbau SARA dan berujung anarkisme sudah tidak ada lagi. Meski demikian, aksi demonstrasi menyampaikan pendapat di muka umum masih tetap ada.

ADVERTISEMENT

"Apakah tidak ada demo, ada, misal soal UU perburuhan, omnibus law, ya kita tangani. Tapi yang anarkis berbau yang SARA itu nggak ada lagi. Nggak ada lagi orang mengikuti orang pakai baju apa itu... tidak ada lagi," tuturnya.

Menteri Pertahanan era Gus Dur ini mencontohkan salah satu kegiatan sweeping yang pernah terjadi saat Natal. Saat itu, kata Mahfud, ada yang men-sweeping karyawan muslim yang bekerja di toko yang menjual pernak-pernik natal.

"Dulu kan ada orang ke toko karena itu ada orang Natal kalau kamu Islam jangan kerja di toko ini, sekarang nggak ada lagi, sudah lumayan bagus. Dan itu fakta yang saya katakan itu didukung dari pendapat lima lembaga survei terkemuka, satu Kompas, dua SMRC, tiga Poltraking, empat Indikator, lima Charta Politika, memberi penilaian yang sama," imbuhnya.

(dek/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads