Wanita bernama Ancilla Irish Gabriella (25) dikabarkan hilang saat mengikuti meditation camp di Tangerang Selatan (Tangsel). Perwakilan Vihara Siddharta memberi penjelasan soal datang dan perginya Ancilla.
"Tanggal 21 Desember 2021 sudah datang (Ancilla), tapi mulainya tanggal 23 Desember. Jadi tanggal 21 dia datang, setelah itu dia sempat izin katanya mau ke warung buat beli perlengkapan mandi, terus kita nanya kok beli lagi perlengkapan mandi, kita kan sudah nyediain perlengkapan mandi? Iya ada yang kurang," kata Samatha kepada detikcom saat ditemui di Vihara Siddharta, Tangsel, Kamis (30/12/2021).
Samatha mengaku, karena Ancilla ini sudah dewasa, mungkin ada perlengkapan yang memang kurang. Tidak ada satu pun kecurigaan darinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita berpikirnya dia anak wanita dan sudah dewasa, 25 tahun, mungkin lagi datang bulan atau apa kita tidak tahu ya akhirnya nggak apa-apa toh acara belum mulai gitu. Dan memang dia harusnya tahu tanggal 23 baru mulai acaranya seperti itu karena panitia dan peserta lain datang pas tanggal 23 seperti itu," tambahnya.
Dia mengungkapkan kedatangan Ancilla sampai perginya terekam kamera CCTV. Namun, dalam rekaman tersebut, tidak terdeteksi secara pasti Ancilla ini pergi naik kendaraan.
"Dari semua CCTV dia datang itu sekitar pukul 15.00 WIB, saya agak lupa tepatnya jam berapa. Dia itu datang sempat daftar ulang habis itu dari pihak vihara mengantar ke kamarnya. Setelah itu di CCTV merekam bahwa dia keluar dari vihara jalan tidak lewat dari dalam sini tapi jalan samping ke depan sana. Setelah itu yang kita lihat dari CCTV memang tidak terlalu jelas ya kalau ini dia naik apanya," ucapnya.
"Tapi yang kami kemungkinan besar dia naik ojol karena dari hasil CCTV ada ojol di depan vihara," ujarnya.
Dia juga menjelaskan sebenarnya kegiatan ini bukan meditation camp, melainkan kegiatan pabbajja samanera dan atthasila.
"Ini bukan meditational camp sebenarnya pabbajja samanera dan atthasila (pendidikan untuk menjalani latihan spiritual kehidupan suci praktik ajaran Buddha)," bebernya.
![]() |
Menurutnya, Ancilla baru diketahui tidak berada di vihara dua hari setelahnya karena memang kegiatan itu dimulai tanggal tersebut. Selain itu, keluarga Ancilla bertanya-tanya saat kegiatan dimulai yang disiarkan secara langsung di media sosial tidak ada Ancilla.
"Memang kenapa kita baru tahunya tanggal 23 karena memang acaranya hari itu tanggal 23. Vihara dan mamahnya baru mengetahui pada tanggal 23. Karena kan pada saat itu kita ada live streaming juga kan bahwa acara mau dimulai terus orang tuanya melihat tidak ada Ancilla," ujarnya.
Samatha menegaskan pihaknya sudah berusaha bertanggung jawab atas kejadian ini. Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pendampingan untuk keluarganya.
"Saya tekankan di sini kita sudah bertanggung jawab kita ngambil jalur hukum kita pendampingan kepada orang tuanya bikin laporan, koordinasi juga dengan orang kepolisian sini. Kita bikin laporan polisi. Kita dampingi kebetulan saya sendiri yang mendampingi buat laporan ke Polres Tangsel," tuturnya.
Terkait pengawasan, kata Samatha, tidak bijak juga pihak vihara dikatakan tidak melakukan pengawasan. Namun, menurutnya, yang harus dipahami kegiatan dimulai pada 23 Desember sehingga sebelum tanggal tersebut masih dibebaskan saja.
"Memang kalau kita dikatakan tidak mengawasi saya rasa tidak bijak juga. Karena dia udah umur 25 tahun sudah dewasa dan kedua maksud saya ya kita baru acara mulai tanggal 23 jadi sebelum acara dimulai peserta yang datang masih dibebaskan dan belum terikat oleh peraturan dan pengawasan," tuturnya.
Informasi tersebut disampaikan akun Twitter @lxqngg seperti dilihat detikcom, Kamis (30/12). Pihak keluarga yang berdomisili di Jakarta Utara telah mengizinkan tweet tersebut dikutip detikcom.
"Boleh, kronologinya sesuai (yang di tweet). Itu (tweet) cici saya, yang hilang itu cici saya paling tua," kata Ivan saat dihubungi detikcom.
"Domisili di Jakarta Utara. Di Tangsel untuk kuliah," sambungnya.
Ivan mengatakan keluarga juga telah membuat laporan ke Polres Tangsel. "Sudah buat laporan ke Polres Tangsel," ujarnya.
Di cuitan tersebut, dijelaskan Ancilla Irish Gabriella akrab dipanggil Ancilla, Cilla, atau Irish. Panjang rambut sekitar sepunggung, kulit kuning langsat.
"Terakhir pakai jaket hitam. Kacamata hitam merah dan celana jeans biru. Last known location: Metro Permata Satu Jakbar sekitar magrib," tulisnya.
Dia menjelaskan soal kronologi hilangnya Ancilla. Ancilla ikut meditation camp pada Selasa (21/12) kemarin.
"Terakhir terlihat di vihara daerah Alam Sutera Tangsel jam 15.25 WIB. Baru dapat kabar cici nggak di vihara tgl 23/12. Pergi dijemput orang tidak dikenal dengan mobil seperti Avanza/Innova warna hitam/abu-abu, dari cctv kurang jelas," ujarnya.
Keluarga berharap Ancilla segera ditemukan. Berikut ini nomor kontak keluarga, Ivan: +62 878-3189-8987 dan Ibu Sofie: +62 858-774-08999.
"My family and I have been trying to search for her relentlessly. Namun ada pihak-pihak yang kurang kooperatif. Semoga kalian bisa bantu cari cici ku ya, doain cici sehat dan aman," tulisnya.
#detiktif adalah program jurnalisme kolaboratif yang melibatkan peran serta pembaca detikcom atau detikers. Pembaca bisa terlibat aktif memberikan informasi suatu isu yang sedang diberitakan #detiktif. Anda yang punya informasi terkait pemberitaan #detiktif bisa berbagi informasi ke redaksi@detikcom dengan subjek "[detiktif] orang hilang". Sertakan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk keperluan verifikasi.
(idh/tor)