Sematkan Penghargaan ke 69 Pati TNI-Polri, Kapolri Bicara Pembenahan Institusi

Sematkan Penghargaan ke 69 Pati TNI-Polri, Kapolri Bicara Pembenahan Institusi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 30 Des 2021 17:22 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Dok. Humas Polri)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyematkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama kepada 61 perwira tinggi Polri, 8 perwira tinggi TNI dan 5 aparatur sipil negara (ASN). Dalam kesempatan ini, Sigit bicara soal komitmen membenahi organisasi dan meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

"Tentunya kami akan terus pegang teguh amanah yang telah diberikan terkait dengan perubahan-perubahan di bidang organisasi, perubahan-perubahan di bidang operasional dan pelayanan publik," kata Sigit dalam amanatnya di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (30/12/2021).

Untuk diketahui, tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama diberikan atas persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ditanda tangani Presiden. Kembali ke amanat, Sigit menyampaikan apresiasi ke perwira tinggi TNI dan aparatur sipil negara (ASN) yang selama ini dinilai mendukung dan berkontribusi untuk pengembangan Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sigit kemudian memastikan terus memperbaiki birokrasi di Polri dengan meningkatkan pelayanan publik sesuai dengan harapan masyarakat. Sigit melanjutkan, pembenahan organisasi sejurus dengan keinginan Presiden Jokowi.

Mantan Kadiv Propam Polri ini mengaitkan komitmen perbaikan Polri ini dengan konsep Polri Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan). "Ini sebagai bagian dari upaya kita untuk wujudkan transformasi Polri agar menuju Polri yang Presisi," ujar Sigit.

ADVERTISEMENT

Mantan Kabareskrim ini juga menyatakan terbuka terhadap semua kritik dan saran dari masyarakat kepada Polri. Bagi Sigit, saran dan kritik adalah bentuk perhatian yang akan ditindaklanjuti dengan koreksi dan evaluasi internal.

Menurut dia, untuk suatu perubahan yang lebih baik, perlu proses dan tak terhindar dari dinamika. Namun, sambung dia, Polri harus mampu beradaptasi dengan perubahan. Sigit optimistis hal itu dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat.

"Tentunya terkait dengan transformasi di bidang pelayanan publik dan transformasi bidang organisasi. Kami tentunya mohon untuk terus dikoreksi, diberikan perbaikan-perbaikan," ucap Sigit.

"Sehingga semakin hari kami betul-betul bisa wujudkan organisasi Polri yang modern, organisasi Polri yang melayani dan organisasi Polri yang betul-betul bisa terapkan prinsip good governance," sambung dia.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sigit lalu menyampaikan kepada para penerima tanda kehormatan bahwa penghargaan ini diperoleh dengan proses yang tidak mudah. Dengan melewati screening, pemeriksaan internal, dan track record yang ada. Sigit berharap tanda kehormatan ini terus dipertahankan dengan baik.

"Karena kita ingin organisasi kita makin hari jadi semakin baik. Banyak hal yang harus dibenahi. Banyak penyimpangan yang harus diperbaiki, dan tugas rekan-rekan untuk bagaimana mentransformasikan ini di Satker masing-masing menjadi teladan, mengubah dan membawa perbaikan di Satker masing-masing," tutur Sigit.

Sigit menekankan kepada Pati Polri yang mendapatkan gelar kehormatan, untuk harus bisa menjadi contoh dan teladan. Sebagai pemimpin, Sigit meminta personel Polri tidak ragu-ragu memberikan tindakan tegas kepada anggota yang menyimpang, tidak bertugas sebagaimana aturan yang ada, dan lakukan tindakan yang dapat merusak marwah serta kewibawaan Polri.

"Berikan contoh dan teladan. Berikan reward bagi anggota berprestasi sehingga institusi Polri akan semakin baik, makin dipercaya, dan dicintai masyarakat," kata Sigit.

Di akhir amanatnya, Sigit menekankan soal terus menjaga dan meningkatkan sinergi TNI-Polri, yang menurut dia menjadi kunci dalam menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman. Pentingnya sinergitas TNI-Polri terus dipupuk terbukti dari berhasilnya pengendalian pandemi pandemi-19 dengan harapan membawa dampak baik pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Tentunya ini harus terus kita pertahankan. Karena itu sinergitas dan soliditas untuk terus menjaga kondisi COVID-19 yang ada, sehingga di awal tahun kita tetap bisa pertahankan. Dan tentunya dalam posisi seperti ini harapan kita pertumbuhan ekonomi betul-betul bisa kembali normal, bisa kita dorong," ungkap Sigit.

"Dan harapan kita bisa lebih baik daripada pertumbuhan yang sebelumnya. Demikian juga terkait stabilitas Kamtibmas yang harus kita jaga sebagai modal agar ekonomi berjalan dengan baik," pungkas dia.

Halaman 2 dari 2
(aud/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads