Ironi Kapolsek Sepatan Nyabu Berujung Pencopotan

Ironi Kapolsek Sepatan Nyabu Berujung Pencopotan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 30 Des 2021 08:04 WIB
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan (Ibnu Munsir/detikcom).
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan (Foto: Ibnu Munsir/detikcom).
Jakarta -

Polisi menangkap mantan Kapolsek Sepatan, Tangerang AKP Oky Bekti Wibowo terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Usai ditangkap, Oky langsung dicopot dari jabatannya.

Oky juga langsung ditahan di Polda Metro Jaya. Dari Hasil pemeriksaan tes urine, Oky positif mengkonsumsi zat amfetamin dan metafetamin.

"Kemudian yang bersangkutan hari ini sudah dilakukan penahanan, di Polda Metro Jaya. Yang bersangkutan ditangani oleh Bid Propam Polda Metro Jaya.Sudah dilakukan tes urine kepada yang bersangkutan. Hasilnya positif menggunakan narkotika jenis sabu amfetamin dan metamfetamin,"kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Rabu (29/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oky langsung dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya.Mutasi itu tertuang dalam surat telegram yang dikeluarkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dengan nomor ST/58/XII/KEP./2021. Surat itu diteken Rabu Desember 2021.

Anggota Polsek Sepatan Juga Nyabu

Zulpan menyebut selain AKP Oky, salah seorang anggota Polsek Sepatan juga kedapatan menggunakan narkotika jenis sabu. Anggota berinisial RC itu juga ikut ditahan.

ADVERTISEMENT

"Seorang anggota Polsek Sepatan atas nama Bripka RC. Dua-duanya, baik anggota maupun Kapolsek (Ditahan). Penggunaan narkotika jenis sabu," ujarnya.

Zulpan mengatakan keduanya kini sudah dinonaktifkan dari pekerjaannya. Keduanya akan diperiksa dan mengikuti persidangan kode etik di Polda Metro Jaya

"Sudah ditarik ke Polda dengan posisi non job serta dalam rangka pemeriksaan dan ditahan. Mereka akan akan diperiksa atas tindakan yang dilakukan, yaitu sidang kode etik maupun pidana umum nantinya," jelas Zulpan.

AKP Oky Diproses Pidana

Zulpan memastikan AKP Oky akan ditindak tegas. Oky nantinya juga akan diproses secara pidana.

"Tindakan tegas ini bukan hanya berhenti di tindakan disiplin dan kode etik, namun juga akan dilanjutkan kepada proses yang lebih lanjut. Manakala nanti ada keterkaitan lebih dalam lagi maka juga akan dikenakan pidana umum," jelasnya.

Sebab kata Zulpan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran telah berkomitmen tak akan segan menghukum siapa pun personel yang melanggar aturan. Terutama bagi anggota yang kedapatan menggunakan narkotika.


"Kemudian terkait pelanggaran yang dilakukan tentunya sesuai dengan komitmen pimpinan Polri tidak ada toleransi terhadap anggota Polri yang menggunakan narkoba," ujar Zulpan.

Dari mana polisi tahu AKP Oky nyabu? simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya

Saksikan Video 'Kronologi Penangkapan Kapolsek Sepatan Karena Gunakan Narkoba':

[Gambas:Video 20detik]



AKP Oky Ketahuan Nyabu Gegara Anggota Bolos Jaga Natal

Zulpan menerangkan penangkapan Oky bermula dari absennya Bripka RC, saat menjaga pos pengamanan saat malam Natal. Diketahui, Bripka RC seharusnya berjaga di sebuah Gereja Santa Maria, Tangerang.

"Jadi awalnya adalah dari seorang anggota Polsek Sepatan atas nama Bripka RC pada saat pengamanan malam natal pengamanan gereja yang ditugaskan pada yang bersangkutan. Yang bersangkutan tidak ada di tempat yang semestinya," ucapnya.

Setelahnya, personel dari Propam Polres Metro Tangerang Kota pun melakukan pencarian terhadap Bripka RC. Saat ditemukan, ternyata RC sedang tidak di lokasi tugas.

Bripka RC pun selanjutnya dilakukan tes urine. Hasilnya dia positif narkotika jenis sabu.

Propam Polres Metro Tangerang Kota pun bergerak melakukan pengembangan. Alhasil, Kapolsek Sepatan AKP Oky Bekti Wibowo juga kedapatan menggunakan sabu.

"Kemudian dicari dan ditelusuri oleh Propam Tangerang kota kemudian ditemukan tidak dalam keadaan tugas. Dilakukan pemeriksaan tes urine ternyata positif. Kemudian dilakukan pengembangan ternyata penggunaan narkotika jenis sabu juga melibatkan Kapolsek Sepatan," ungkap Zulpan.

Halaman 2 dari 2
(dek/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads