Menko PMK: Vaksin Anak Sangat Mendesak, PTM Tetap Harus Dilakukan

Menko PMK: Vaksin Anak Sangat Mendesak, PTM Tetap Harus Dilakukan

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 29 Des 2021 18:52 WIB
Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Boyolali, Jawa Tengah, dimulai hari ini. Sebanyak 95.426 anak menjadi target sasaran.
Foto: Ragil Ajiyanto
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan vaksinasi pada anak harus dipercepat. Dia menyebut sekolah tatap muka harus tetap digelar.

"Vaksin anak sangat mendesak, paling tidak agar orang tua percaya diri, tidak khawatir untuk tatap muka, dan PTM kan harus dilakukan. Karena, kalau tidak, nanti kehilangan kesempatan belajarnya semakin jauh," ujarnya di gedung Kemenko PMK, Rabu (29/12/2021).

Muhadjir mengatakan, meski saat ini vaksinasi anak belum tercapai sepenuhnya, PTM tetap akan dilaksanakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak apa-apa, kan sambil jalan kan, sekarang target kita kan dari 26,6 juta, mungkin awal tahun nanti bisa 10-15 juta," ujarnya.

Dia mengatakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun harus disetujui orang tua. Untuk itu, selama ini orang tua juga melakukan pendampingan.

ADVERTISEMENT

"Selama ini sudah kan kita libatkan sekolah, orang tua diminta dampingi dan harus ada persetujuan kan dari orang tua, orang tua harus tanda tangan kalau dia setuju anaknya divaksin," paparnya.

Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan SKB Mendikbud-Ristek, Menag, Menkes, dan Mendagri Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (OVID-19) tanggal 21 Desember 2021.

Dalam SKB 4 Menteri disebutkan sekolah di wilayah PPKM level 1 dan 2 dapat menggelar sekolah tatap muka setiap hari dengan jumlah siswa 100 persen, namun sesuai dengan ketentuan.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads