Tantangan BNN Berantas Narkoba Saat Pandemi: 90% Lebih Distribusi Via Laut

Tantangan BNN Berantas Narkoba Saat Pandemi: 90% Lebih Distribusi Via Laut

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 29 Des 2021 14:45 WIB
Kepala BNN Komjen Petrus R Golose dalam konferensi pers akhir tahun, di gedung BNN, Jakarta, Rabu (29/12/2021).
Kepala BNN Komjen Petrus R Golose (nomor 2 dari kiri). (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Jakarta -

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepala BNN Komjen Petrus R Golose mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam memberantas peredaran narkoba di tengah pandemi COVID-19. Petrus mengungkapkan saat ini hampir 100 persen distribusi narkoba di Indonesia dilakukan melalui jalur laut.

"Distribusinya karena situasi seperti ini dengan permasalahan di udara, mereka banyak melakukan juga dari laut. Lebih daripada 90 persen adalah distribusi melalui laut," kata Komjen Petrus kepada wartawan, Rabu (29/12/2021). Petrus menjawab saat ditanya perihal tantangan BNN dalam memberantas peredaran narkoba pdi masa pandemi.

Informasi tersebut disampaikan Komjen Petrus dalam konferensi pers tentang agenda dan capaian BNN selama 2021, di ruangan Ahmad Dahlan, gedung BNN, Jakarta. Sejumlah anggota mitra kerja BNN, yakni anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dan Ichsan Soelistio juga hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komjen Petrus membeberkan BNN juga bekerja sama dengan para duta besar negara se-Asia Tenggara dalam memberantas narkoba. Kerja sama ini berkaitan dengan Golden Triangle, yakni segitiga emas penjualan opium yang meliputi Thailand, Myanmar, dan Laos.

"Kita bekerja sama dengan duta-duta besar di Asia Tenggara berkaitan dengan Golden Triangle. Ini adalah wilayah transportasi Asia Tenggara," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Petrus menekankan kesulitan memberantas narkoba adalah karena peredaran barang haram tersebut 'bersembunyi' di dalam negara. Yang mana, sebut dia, peredaran narkoba merupakan kejahatan transnasional yang terorganisasi.

"Namun kesulitannya, sekali lagi, karena berada di negara. Kita tahu bersama bahwa narkotika ini adalah transnational organized crime," ujarnya.

Pemberantasan narkoba di Indonesia belum berhenti, bahkan makin serius dan gencar. Keseriusan pemberantasan narkoba di Tanah Air bisa dilihat dari putusan-putusan yang dijatuhi kepada para pelakunya.

Beberapa hari lalu, 23 Desember, Pengadilan Negeri (PN) Jantho, Aceh, menjatuhkan hukuman mati terhadap dua bandar sabu, Hasan Yunus dan Bustamam. Keduanya terbukti menyelundupkan sabu sebanyak 536 kilogram sabu.

"Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana mati," demikian vonis majelis hakim PN Jantho yang dibacakan dalam sidang, Senin (20/12).

Lihat juga video 'PMJ Musnahkan 1,74 Ton Narkotika Hasil Operasi Nila Jaya 2021':

[Gambas:Video 20detik]

(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads