PKS Sumut Kritik Edy Rahmayadi Jewer Pelatih Biliar: Tak Mengedukasi!

PKS Sumut Kritik Edy Rahmayadi Jewer Pelatih Biliar: Tak Mengedukasi!

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Rabu, 29 Des 2021 11:08 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi
Gubsu Edy Rahmayadi (Foto: Diskominfo Sumut).
Jakarta -

Fraksi PKS DPRD Sumut memberikan kritik terhadap aksi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang menjewer dan mengusir pelatih biliar PON. PKS menilai tindakan Edy berlebihan.

"DPRD Sumut menyayangkan cara menegur Gubsu di depan publik yang berlebihan, ini potret yang kurang baik dan tidak mengedukasi secara publik," kata Wakil Ketua F-PKS DPRD Hendro Susanto kepada wartawan, Rabu (29/12/2021).

Hendro mengatakan harusnya Edy tidak melakukan hal itu karena pelatih maupun atlet sudah berusaha untuk meraih kemenangan saat PON. Menurutnya, usaha dari pelatih maupun atlet PON itu harus dihargai Edy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai pemimpin, harus memperlihatkan sikap negarawan, sikap kesatria dan sikap bijak," ujar Hendro.

Hendro yang juga Ketua Komisi A DPRD Sumut kemudian mengingatkan Edy Rahmayadi soal tanggungjawab seorang pemimpin. Hendro mengatakan Edy harus bersikap baik sebagai seorang pemimpin.

ADVERTISEMENT

"Karena perbuatan, sikap, ucapan seorang pemimpin akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT," tuturnya.

Hendro meminta peristiwa ini tidak terulang lagi. Hendro mengatakan peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi Edy Rahmayadi.

"Harus dijadikan sebagai koreksi yang mendalam, baik itu pemerintah Provinsi Sumut dan KONI," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Choki Aritonang dijewer dan diusir Gubsu saat acara pemberian tali asih pada Senin (27/12). Video aksi Edy menjewer Choki itu viral.

Dilihat detikcom, Selasa (28/12), dalam video terlihat Edy awalnya menyampaikan motivasi agar para atlet untuk membawa kejayaan untuk Sumut. Edy mengatakan jika Sumut sudah berjaya, atlet bisa mengambil apapun yang dia mau.

Pernyataan Edy Rahmayadi itu kemudian disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan itu. Namun, Edy melihat ada satu orang yang tidak tepuk tangan dan langsung memanggilnya.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Yang baju kuning. Kau berdiri. Kenapa kau tak tepuk tangan? Sini, sini," kata Edy dalam video itu.

Edy kemudian menanyakan posisi dia di kegiatan itu. Pria yang dipanggil itu kemudian menjawab bahwa dia adalah pelatih cabang olahraga Biliar.

"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy sambil menjewer pelatih Biliar itu.

Edy Rahmayadi kemudian menjelaskan alasan dirinya menjewer pelatih biliar tersebut. Dia mengatakan menjewer sebagai tanda sayang.

"Jewer sayang itu," ujar Edy saat ditanya soal aksinya itu, Selasa (28/12).

Pelatih yang dijewer Edy, Khoirudin (Choki) Aritonang, buka suara terkait hal itu. Choki mengatakan Edy saat itu marah-marah tidak jelas.

"Marah-marah, maki-maki tak nyambung itu kan aneh, emosional tidak jelas. Kalau marah-marah, maki-maki tapi dunia olahraga maju, ya bagus, ini kan tidak," ujar Choki kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).

Choki mengatakan dirinya bukan diusir pada saat kegiatan itu. Namun dia memilih keluar karena dihina oleh Gubsu Edy.

"Aku bukan diusir, tapi keluar saja aku setelah di maki-maki. Bukan aku aja yang dimaki, hampir semua orang di ruangan itu di marah-marahinya," tuturnya.

Simak Video 'Momen Gubsu Jewer-Usir Pelatih PON Gegara Tak Tepuk Tangan':

[Gambas:Video 20detik]



(afb/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads