Harga Sembako Naik, PPP Minta Pemerintah Gelar Operasi Pasar

Harga Sembako Naik, PPP Minta Pemerintah Gelar Operasi Pasar

Nada Zeitalini Arani - detikNews
Selasa, 28 Des 2021 15:49 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Chairunnisa Yusuf
Foto: PPP
Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Chairunnisa Yusuf meminta pemerintah melakukan operasi pasar. Hal ini terkait kenaikan beberapa harga sembako jelang tahun baru.

"Kita minta pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah, bekerja sama dengan aparat keamanan melakukan pengawasan dan operasi di pasar-pasar. Hal ini penting guna mengantisipasi terjadinya kenaikan harga yang tidak wajar di alur distribusi hingga ke konsumen, " ujar Chairunnisa dalam keterangan tertulis, Selasa (28/12/2021).

Chairunnisa atau yang akrab disapa Nisa menjelaskan saat ini masyarakat masih merasakan kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Kemudian, harga sembako yang terus merangkak naik disebut memperparah kesulitan ekonomi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan menganggap ini masalah sepele, ini kaitannya dengan maslahat masyarakat kecil. Mereka sudah kesulitan ekonomi, ditambah lagi harga sembako yang terus naik. Pemerintah harus hadir di sini," tutur Nisa.

Nisa mencontohkan harga minyak goreng yang sudah naik sejak dua bulan lalu, bahkan hingga saat ini masih terus merangkak naik. Oleh sebab itu, ia mengingatkan pemerintah agar bisa mengantisipasinya.

ADVERTISEMENT

"Kita tahu, meskipun pasokan global bahan baku minyak turun, tetapi Indonesia inikan penghasil sawit terbesar, harusnya bisa diatasi oleh pemerintah," jelasnya.

Selain itu, ia juga meyakini naiknya harga-harga sembako seperti minyak goreng, telur, cabai rawit dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya disebabkan adanya oknum yang bermain.

"Di salah satu pasar di DKI Jakarta, harga cabai saat ini Rp 125 ribu per kilogram, kemudian minyak goreng Rp 40 ribu per kilogram. Terus harga telur ayam naik jadi sekitaran Rp 30 ribu per kilogram, ini kan gak wajar. Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap oknum yang bermain ini," ucapnya.

Mewakili para ibu-ibu di Indonesia, Nisa menambahkan masyarakat seharusnya mengkonsumsi makanan bergizi seperti protein telur di masa pandemi COVID-19 saat ini. Namun kenyataanya harga telur justru semakin mahal.

"Kita dituntut untuk makan makanan bergizi, tetapi harga semakin melonjak. Bagaimana pemerintah bisa menangani hal tersebut?" tandasnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan pada Sabtu (25/12/2021), secara nasional beberapa bahan pokok memang mengalami kenaikan signifikan sejak awal Desember 2021. Misalnya harga cabai rawit merah yang naik 62,6 persen dari Rp 58.300 per kilogram menjadi Rp 94.800 per kilogram.

Lihat juga video 'Dosen Politik Nilai Sembako Gambar Puan Cara Menaikkan Popularitas!':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads