.webp)
Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Layur karam di perairan Seram Bagian Barat, Maluku usai diterjang gelombang tinggi dan angin kencang. 78 Orang penumpang yang ada di kapal tersebut selamat usai dievakuasi ke darat.
"Saat mereka berlayar dari Wailei ke Kulur masih aman maupun balik dari Kulur ke Wailei masih tenang, tiba-tiba saat mau manuver mau sandar barat daya (angin dan gelombang) muncul dengan tiba-tiba," ujar Manager Usaha ASDP Ambon Syamsuddin Tanassy dikonfirmasi wartawan, Selasa (28/12/2021).
Akibat angin kencang dan gelombang tinggi muncul, kapal langsung karam diseret ombak di wilayah Wailei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Muncul angin kencang dan manuver kapal tidak tidak bisa terkendali, akhirnya kapal terseret ke pinggiran pantai," tuturnya.
Anak buah kapal (ABK) langsung melempar tali jangkar ke pantai saat kapal makin terseret ombak. Setelah air tenang, ABK langsung menyelamatkan diri, sementara penumpang langsung dievakuasi.
"Di pinggiran pantai, mereka upayakan alihkan tali-tali kros ke darat agar penyelamatan pertama kepada kapal dapat dilakukan. Yang kedua ABK upayakan untuk selamatkan penumpang (78 orang) jadi ABK langsung arahkan penumpang," tuturnya.
ASDP Ambon telah mengirimkan satu unit kapal yang bersandar di Pelabuhan Waipirit menuju lokasi KMP Layur untuk dilakukan penarikan.
"Kami langsung perintahkan (satu unit kapal) untuk keluar menuju ke Wailei untuk penarikan. Semua aman (tidak ada penumpang yang luka)," pungkasnya.
(nvl/nvl)
