Kasus Corona varian Omicron di Indonesia kini telah mencapai 47 kasus. Kini, pemerintah mengkonfirmasi adanya transmisi lokal virus Corona varian Omicron.
Kasus pertama Omicron ditemukan di Wisma Atlet. Selanjutnya ada kasus yang ditemukan pada dua warga yang baru tiba dari luar negeri. Kasus Omicron terus bertambah hingga terkonfirmasi terjadi transmisi lokal.
16 Desember 2021: Kasus Pertama
Kasus pertama ditemukan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pasien Omicron pertama terkonfirmasi pada Kamis (16/12/2021). Pasien berinisial N itu tidak baru pulang dari luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasien berinisial N tersebut adalah pekerja pembersih di Wisma Atlet, Kemayoran. Kini, pasien N telah dinyatakan negatif Corona.
16 Desember 2021: Kasus Kedua
Pada 10 Desember 2021, pasien MN kembali ke Indonesia usai melakukan perjalanan dari London. Sesampainya di Jakarta, MN menjalani pemeriksaan dan dinyatakan positif COVID-19 pada 14 Desember 2021.
Setelah dilakukan WGS, MN dikonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron pada 16 Desember 2021. Pasien MN dilaporkan tidak mengalami gejala.
17 Desember 2021: Kasus Ketiga
Pada 6 Desember 2021, pasien IKWJ pulang dari Amerika Selatan. Dalam penerbangannya, ia transit di tiga bandara yakni Tocumen, Schiphol, dan Changi. Pada 9 Desember 2021, pria berusia 42 tahun ini tiba di Jakarta dan menjalani karantina.
Pada tanggal 10 Desember 2021, IKWJ dinyatakan positif COVID-19 dengan dugaan varian Omicron. Sampelnya kemudian dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan WGS dan pada 17 Desember 2021, IK dikonfirmasi positif varian Omicon.
20 Desember 2021: Kasus Keempat dan Kelima
Pada 21 Desember 2021, Kemenkes mengumumkan temuan kasus keempat dan kelima varian Omicron di Indonesia. Kedua kasus ini berasal dari pelaku perjalanan dari London, Inggris.
Setibanya di Indonesia, kasus keempat dan kelima menjalani pemeriksaan PCR dan hasilnya dinyatakan positif COVID-19. Setelah dilakukan WGS, keduanya dikonfirmasi positif varian Omicron pada 20 Desember 2021.
Simak video 'RI Temukan Kasus Transmisi Lokal Omicron Pertama di Jakarta':
23 Desember 2021: Kasus Keenam, Ketujuh, dan Kedelapan
Tiga kasus tambahan ini disampaikan Kemenkes pada 23 Desember 2021. Dua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari Kongo dan satu dari Malaysia. Ketiga pasien ini dinyatakan positif COVID-19 setelah melalui WGS.
24 Desember 2021: 11 Kasus Terbaru
Pada Jumat (24/12/2021), Kemenkes kembali melaporkan kasus baru COVID-19 varian Omicron. Sebanyak 11 orang dikonfirmasi positif Omicron berdasarkan hasil Whole Genome Sequencing. Dengan demikian, total kasus varian Omicron di Indonesia kini menjadi 19 orang.
Ke-11 kasus ini merupakan Imported Case. Para pasien adalah pelaku perjalanan luar negeri yang masing-masing merupakan 6 pelaku perjalanan dari Turki, 3 dari Jepang, 1 dari Korea Selatan, dan 1 dari Arab Saudi. Saat ini semuanya menjalani karantina di Jakarta.
Sebagai catatan, tiga dari 11 pasien kasus baru varian Omicron dilaporkan mengalami gejala.
25 Desember 2021: 26 Kasus Imported Case
Hasil pemeriksaan WGS oleh Badan Litbangkes kembali dikeluarkan pada tanggal 25 Desember 2021. Ada 26 Kasus.
Semuanya merupakan imported case, di antaranya 25 WNI yang baru pulang dari Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, Turki, dan 1 orang WNA Asal Nigeria. Sementara satu kasus positif merupakan Tenaga Kesehatan di RSDC Wisma Atlet.
26 Desember 2021: Transmisi Lokal
Selanjutnya, pemerintah mengkonfirmasi adanya transmisi lokal virus Corona varian Omicron. Pemerintah kemudian melacak (tracing) siapa-siapa saja orang yang pernah berkontak erat dengan pasien Omicron penularan lokal ini.
"Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Parekraf untuk melakukan tracing di tempat yang bersangkutan datangi, di SCBD dan juga di sekitar tempat tinggal yang bersangkutan," kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi, dalam jumpa pers via YouTube Kementerian Kesehatan, Selasa (28/12/2021).
Orang yang menjadi pasien Omicron tanpa punya riwayat perjalan ke luar negeri itu berusia 37 tahun. Dia dan istrinya tinggal di Medan dan ke Jakarta sebulan sekali. Dia tiba di Jakarta pada 6 Desember lalu. Pada 17 Desember, dia ke restoran di SCBD, di Jakarta Selatan.
Tracing juga akan dilakukan terhadap para tenaga kesehatan yang sempat berinteraksi dengan pria itu. Dia melakukan pemeriksaan PCR pada 20 Desember dan terkonfirmasi Omicron pada 26 Desember. Dia juga sempat melakukan tes antigen.