Mataram -
Irjen Mohammad Iqbal akan meninggalkan jabatan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah dimutasi sebagai Kapolda Riau. Selama 1 tahun 7 bulan berdinas di NTB, Iqbal telah menginisiasi sejumlah program yang berkenaan dengan tugas-tugas kepolisian, khususnya bersinggungan dengan penanggulangan pandemi COVID-19.
Iqbal memulai debutnya di NTB dengan menggelar Lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru (NTB), membangun kantor kaum difabel, dan mengakhiri tugasnya dengan pengamanan World Superbike Championship (WSBK) Mandalika tanpa timbulnya klaster COVID-19.
Dirangkum detikcom, (27/12/2021), Lomba Kampung Sehat NTB merupakan strategi Iqbal mengimplementasikan program Baharkam Polri, yakni Kampung Tangguh Nusantara (KTN). Lomba ini dimulai pada Jumat, 19 Juni, hingga Senin, 9 Oktober 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sengaja mendesain program ini dalam bentuk lomba. Karena, lomba adalah metode terbaik untuk mengajak masyarakat terlibat aktif dalam upaya-upaya melawan COVID-19. Kami sadar bahwa program intervensi terhadap COVID-19 sebaik apa pun, tidak akan berhasil tanpa partisipasi masyarakat," kata Irjen Mohammad Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (19/6/2020).
Lomba Kampung Sehat NTB
Peserta lomba adalah seluruh kampung dan desa di Pulau Lombok maupun Sumbawa. Tak hanya masyarakat, kepala desa, bhabinkamtibmas hingga babinsa yang paling berperan dalam mewujudkan ketahanan kesehatan, pangan dan ekonomi di lingkungannya juga masuk kategori lomba.
Dalam lomba ini, peran tiga pilar, yakni kepala desa, babinsa, dan bhabinkamtibmas, ditantang melakukan berbagai inovasi di antaranya membangun sistem pencegahan dan penanggulangan COVID-19, menghidupkan usaha mikro-kecil-menengah (UMKM) serta membudidayakan tanaman pangan serta ikan.
Lomba Kampung Sehat NTB pun kembali diadakan menjelang WSBK Mandalika, Iqbal kembali menggelar lomba sebagai motivasi warga menahan laju penularan COVID-19. Lomba Kampung Sehat NTB Jilid II digelar pada 19 Februari hingga 20 Mei 2021.
"Beberapa bidang yang menjadi indikator pelaksanaan kampung sehat kali ini adalah bidang kesehatan, bidang keamanan dan bidang ekonomi kreatif dengan mengedepankan motivator, fasilitator dan dinamisator dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di NTB," ucap Iqbal saat meluncurkan Lomba Kampung Sehat NTB Jilid II.
 Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal resmi membuka lomba Kampung Sehat. (dok. istimewa) |
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Kejar Vaksinasi 70 Persen Warga Loteng
Selain itu, Iqbal mengadakan serangkaian kegiatan vaksinasi massal COVID-19 mulai dari Presisi Goes to Campus (1.000 dosis vaksin per universitas), Batalion Vaksinator, hingga vaksinasi yang berkonsentrasi di Lombok Tengah, tempat perhelatan WSBK Mandalika. Pada saat Apel Gabungan Tim Vaksinator, di halaman Kantor Bupati, Praya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Minggu (19/9), Iqbal dan Kepala Dinas Kesehatan NTB HL Tamzi Fikri senada meminta 1,3 juta dosis vaksin kepada pemerintah pusat untuk disuntikkan ke warga.
"(Harapan kepada pemerintah) pusat, Kemenkes hari ini dropping vaksin saja sesegera mungkin ke Lombok Tengah. Kami siap, kita akan suntikkan khusus ke Lombok Tengah. Kita akan kelola, kita siap menghabiskan satu hari minimal 41.018 (dosis vaksin)," ujar Iqbal saat itu.
Untuk diketahui, vaksinasi COVID-19 yang mencakup 70 persen populasi warga layak vaksin menjadi syarat tergelarnya WSBK Mandalika. Iqbal juga memutuskan membentuk Batalion P-care yang ditujukan membantu penginputan data warga tervaksin yang kerap bermasalah.
"Di beberapa lokasi vaksinasi banyak terdapat wilayah yang tidak ada, terkendala signal internet, situasi dan kondisi alam desa-desa Lombok Tengah sangat banyak yang perbukitan terjal, lembah, lautan. Beda sekali dengan perkotaan. Apalagi strategi percepatan laju vaksinasi di Loteng ini banyak dengan sistem door to door sehingga sangat terkendala jaringan, signal. Nah di loteng ini tidak bisa real time suntik sekaligus input data," jelas Iqbal soal alasan pembentukan Batalion Pcare yang beranggotakan 180 personel TNI-Polri, relawan dan petugas Dinas Dukcapil NTB.
 Perwakilan Kemenkes tinjau kerja Batalion P-Care di Lombok Tengah, NTB. (dok. Polda NTB) |
Target 70 Persen Warga Loteng Divaksin Tercapai
Pada 5 Oktober 2021, Iqbal menyampaikan persentase vaksinasi dosis 1 COVID-19 di Lombok Tengah melampaui 70 persen. Artinya, Lombok Tengah sudah memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah WSBK Mandalika.
"Telah dilakukan rapat validasi data tadi malam (Senin, 4 Oktober 2021). Alhamdulillah vaksinasi di Loteng telah melebihi 70 persen," tutur Iqbal dalam keterangan tertulis, Selasa (5/10).
"Kado terindah pada HUT TNI. Terima kasih banyak atas semua kinerja hebat tim Extraordinary Loteng, Pak Gubernur (Zulkieflimansyah), Pak Danrem 162/WB (Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani), Bu Wagub (Sitti Rohmi), Pak Bupati (HL Pathul Bahri), seluruh nakes dan khususnya warga Loteng yang sadar akan pentingnya vaksin," imbuh Iqbal.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Asia Talent Cup-WSBK Mandalika Aman Tanpa Klaster
 Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal menggaransi WSBK Mandalika berjalan lancar dan taat prokes. (dok. Istimewa) |
Pekerja rumah Iqbal selanjutnya adalah memastikan WSBK Mandalika berjalan aman dan lancar. WSBK digelar pada 19-21 November 2021.
Iqbal saat itu menjelaskan WSBK Mandalika akan dijaga 3.000 aparat gabungan TNI-Polri. Personel keamanan dikerahkan mulai dari terowongan-terowongan hingga perbukitan.
"Seluruh penonton sudah di-screening sejak awal di lima pintu masuk NTB. Tentunya dari dua aspek. Pertama gangguan keamanan, biar kita yakin tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan dari seluruh penonton yang menuju Mandalika," terang Iqbal usai menyaksikan simulasi penanganan ancaman keamanan bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pada Rabu (10/11) lalu.
"Dan kedua protokol kesehatan. Disiapkan ratusan kendaraan dari Dinas Perhubungan untuk menjemput semua penonton yang ada di 5 pintu masuk tersebut, dan di sana juga berlaku protokol kesehatan di bus," sambung Iqbal.
Usai rampungnya ajang WSBK, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Riskiyana Sukandhi Putra mengatakan gelaran WSBK menjadi bukti Indonesia mampu mengadakan event internasional dengan prokes ketat.
"Kegiatan di lapangan dapat berlangsung sesuai prokes. Peran lintas lembaga juga telah mendukung penerapan prokes tersebut, seperti ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) dan MGPA (Mandalika Grand Prix Association) melalui Event Organizer Diandra, kemudian Kemenkes dan BNPB," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/11).
Riskiyana menjelaskan, berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan Kabupaten Loteng, tidak ada klaster baru COVID-19 dalam ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) maupun WSBK Mandalika. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari berbagai upaya pencegahan transmisi dan perlindungan kesehatan selama acara berlangsung.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Bangun Kantor Kaum Difabel
Di sisi humanisme, Iqbal mendirikan kantor untuk Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) NTB. Kantor seluas 63 meter persegi diresmikan pada Selasa, 1 Desember 2020.
"Sekarang (luas kantor) 7 x 9. Ya ada ruang untuk meeting, bersih lagi. Saya tidak begitu mengerti hatinya Pak Kapolda. Mengapa beliau tertarik dengan kami atau bagaimana. Asal muasalnya Bapak Kapolda datang ke tempat kita, DPD (Dewan Pengurus Daerah) kita minjam gedung Dinas Sosial. Singkat cerita kita tak memiliki gedung," ungkap Ketua PPDI NTB, Barnas Asim.
Dia menceritakan semula PPDI NTB berkantor di lahan seluas hanya 6 meter persegi. Pada satu ketika, Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal mendatangi dirinya dan rekan-rekannya dengan alasan silaturahmi.
"Yang jelas beliau memberi dan kita tidak pernah meminta untuk dibangunkan. Tiba tiba beliau datang bawa utusannya dari kepolisan, diminta foto-foto runtuhannya masih ada. Akhirnya perintahkan siapa gitu untuk bangun gedung. Jadi kita tidak pernah minta sebenarnya," terang Asim.
 Irjen Mohammad Iqbal bersama pengurus PPDI NTB. (Dok. istimewa) |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini