BMKG: Curah Hujan Pemicu Banjir Palembang Tertinggi Sejak 31 Tahun Terakhir

BMKG: Curah Hujan Pemicu Banjir Palembang Tertinggi Sejak 31 Tahun Terakhir

Prima Syahbana - detikNews
Minggu, 26 Des 2021 14:40 WIB
Banjir terjang 5 kecamatan di Palembang, Sumsel, Sabtu (25/12/2021).
Banjir menerjang 5 kecamatan di Palembang, Sumsel. (Dok. BPBD Palembang)
Palembang -

Hujan yang menyebabkan banjir di 5 kecamatan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menyebabkan dua warga meninggal dunia. BMKG mencatat curah hujan pemicu banjir di Palembang itu tertinggi sejak 31 tahun terakhir.

"Curah hujan tercatat pada Staklim Palembang sebesar 159,7 mm. Ini adalah rekor tertinggi curah hujan pada bulan Desember sejak 31 tahun terakhir. Adapun dalam catatan klimatologis sepanjang bulan, curah hujan tersebut berada pada ranking ketiga dalam semua catatan hujan Januari hingga Desember dalam 31 tahun tersebut," kata Koordinator Bagian Observasi dan Informasi BMKG Sumsel Sinta Andayani saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (26/12/2021).

Sinta mengimbau warga agar tetap waspada. Sebab, sebut dia, BMKG memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari-Maret 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Potensi hujan itu masih tetap ada. Jadi tetap harus diwaspadai, kita biasa Januari-Maret itu puncak musim hujan, jadi harus diwaspadai," imbau Sinta.

Lebih lanjut Sinta menuturkan potensi hujan lebat mengguyur Sumsel masih ada. BMKG meminta masyarakat mempersiapkan segala sesuatunya.

ADVERTISEMENT

"Potensi cuaca hujan lebat seperti ini masih bisa terjadi. Masyarakat harus bersiap-siap sepanjang musim hujan dan 22 Oktober lalu sudah kita sampaikan," imbuhnya.

"Memang cuaca di Indonesia pada umumnya begitu, curah hujan cukup tinggi, dan BMKG selalu menyampaikan informasi kewaspadaan saat musim kemarau, pancaroba dan hujan," sambungnya.

Terkait banjir yang mengepung Palembang Sabtu kemarin, menurut Sinta, bisa saja kembali terjadi, apabila tidak ada antisipasi dari pemerintah setempat dan masyarakat. Dia menyebut peringatan dini ke pemerintah setempat sudah lama disampaikan.

"Kita sudah roadshow Lamina itu masih aktif dan kita khawatirkan menambah parah di musim hujan. Kita sudah koordinasi lewat medsos, BPBD setempat, termasuk media dan peringatan dini sudah kita sampaikan," tutur Sinta.

Sebelumnya, lima kecamatan di Palembang diterjang banjir seusai hujan deras pada Sabtu kemarin. BNPB pun menjelaskan penyebabnya.

"Menurut laporan BPBD Kota Palembang, banjir di wilayahnya terjadi setelah hujan lebat mengguyur beberapa kecamatan. Hujan dengan intensitas tinggi ini menyebabkan debit air anak Sungai Musi meluap. Kondisi tersebut diperburuk oleh faktor drainase kota yang kurang optimal," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (26/12).

Banjir terjadi sejak kemarin Sabtu (25/12) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, dengan ketinggiannya terpantau 60 sentimeter hingga 1 meter. Banjir mengakibatkan lima kecamatan terdampak.

Simak seputar banjir Palembang di halaman berikutnya.

BPBD Palembang masih melakukan pendataan warga terdampak. Muhari belum menerima data adanya warga mengungsi. Kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Sukarame, Kemuning, dan Ilir Barat I.

"Tim Reaksi Cepat BPBD masih melakukan pendataan jumlah warga terdampak di lokasi kejadian. Namun demikian, belum terpantau adanya warga yang mengungsi," tambahnya.

Bahkan akibat banjir tersebut dua orang menjadi korban. Seorang wanita dikabarkan hilang setelah terseret banjir di Palembang. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

"Iya, untuk korban (wanita) yang tenggelam tadi, sekira pukul 14.09 WIB sudah ditemukan (tewas)," kata Kapolsek Kalidoni Palembang AKP Irwan Sidik saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (25/12).

Selain itu, seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang meninggal dunia.

"Iya benar, ada warga kita yang meninggal dunia karena tersengat listrik, pagi tadi (saat rumahnya banjir). Infonya memang dosen," kata Camat Sukarami Palembang M Fadly ketika dimintai konfirmasi detikcom.

Halaman 2 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads