Tragedi Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu: Gempa Dahsyat Diikuti Terjangan Tsunami

Tragedi Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu: Gempa Dahsyat Diikuti Terjangan Tsunami

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 26 Des 2021 10:41 WIB
Tidak lengkap rasanya kalau berkunjung ke Aceh tanpa mengunjungi Museum Tsunami di Banda Aceh, di museum ini pengunjung disuguhkan dengan berbagai foto, diorama serta oudio visual tentang tsunami yang melanda Aceh tahun 2004. file/detikfoto
Refleksi Tsunami di Museum Tsunami Aceh (Dikhy Sasra/detikcom)
Jakarta -

Hari ini, 17 tahun yang lalu, Aceh disapu gelombang tsunami dahsyat. Tsunami yang terjadi pada 2004 itu menewaskan ribuan orang.

Tsunami yang terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004 ini kerap menjadi bahan kajian. Pasalnya, kekuatan tsunami ini luar biasa karena disertai gempa selama 10 menit.

Berdasarkan catatan pemberitaan detikcom, Minggu (26/12/2021), berikut ini kronologi tsunami dahsyat yang mengguncang Aceh 17 tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Diawali Gempa

Tsunami Aceh bermula dari gempa magnitudo 9,3 yang terjadi sekitar pukul 07.59 WIB pada Minggu (26/12/2004). Gempa dirasakan selama 10 menit dan berpusat di Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut.

2. Air Laut Naik Sekitar 30 hingga 51 meter

Warga masih shocked dengan gempa, beberapa menit kemudian dikejutkan dengan kenaikan air laut. Masyarakat Serambi Mekah, yang tinggal di pesisir atau berada di pinggir laut, berusaha menyelamatkan diri.

ADVERTISEMENT

Ketinggian tsunami Aceh mencapai sekitar 30 meter. Bahkan, di Lhoknga, Aceh Besar, air laut naik menyapu daratan setinggi sekitar 51 meter.

Lihat juga video 'Momen Warga Aceh Kibarkan Bendera Bulan Bintang Sambil Diiringi Azan':

[Gambas:Video 20detik]



3. Sekitar 170 Ribu Nyawa Melayang

Ketika air laut surut, mayat-mayat tergeletak di antara puing-puing bangunan. Sekitar 170 ribu nyawa warga melayang akibat peristiwa tersebut. Para relawan yang datang ke Tanah Rencong menguburkan jenazah secara massal seperti di Siron, Aceh Besar, dan Ulee Lheue, Banda Aceh. Mayat yang dikebumikan di sana rata-rata tidak diketahui identitasnya.

4. Proses Rekonstruksi dan Rehabilitasi

Proses rekonstruksi dan rehabilitasi dilakukan pada tahun 2005-2009 untuk memulihkan kondisi Serambi Mekah. Selama masa itu, banyak rumah bantuan didirikan, termasuk berbagai infrastruktur serta fasilitas umum. Masyarakat Tanah Rencong kembali bangkit dan tidak trauma dengan air laut.

5. Museum Tsunami Aceh

Untuk mengenang bencana dahsyat tersebut, dibangun Museum Tsunami Aceh pada 2009. Museum Tsunami Aceh berlokasi di kawasan Blang Padang, Banda Aceh. Museum seluas 2.500 meter persegi itu didesain arsitek Ridwan Kamil yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat.

6. Dibangun Gedung

Agar masyarakat Aceh tanggap bencana, di Banda Aceh dibuat beberapa gedung penyelamatan (escape building) dan dipasang sirine tsunami. Setiap tahun, simulasi gempa dan tsunami digelar.

7. Puncak Peringatan Dipusatkan di Kabupaten Pidie

Puncak peringatan 15 tahun tsunami yang meluluhlantakkan Aceh dipusatkan di Kabupaten Pidie pada hari ini, Kamis (26/12/2019). Sejumlah kegiatan digelar mulai pagi hari seperti zikir, doa bersama, hingga santunan anak yatim.

8. Ditetapkan Sebagai Hari Libur

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh menetapkan 26 Desember sebagai hari libur resmi. Hal ini dilakukan agar semua warga dapat memperingati 15 tahun bencana gempa dan tsunami.

Penetapan hari libur ini diputuskan melalui surat keputusan Gubernur Aceh tentang Hari Libur Resmi Memperingati Gempa dan Tsunami Aceh. Surat tersebut diteken Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada 24 Juni 2019.

Halaman 4 dari 3
(rdp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads