Ketua PWNU Papua, Toni Wanggai mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU dan KH. Miftahul Achyar sebagai Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2021-2026. Dia berharap keduanya dapat memimpin NU dengan penuh damai, sejuk, dan bermartabat.
Diketahui, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menggantikan estafet kepemimpinan KH. Said Aqil Siradj menjadi Ketum PBNU. Ia terpilih usai unggul dengan 337 suara dalam penjaringan bakal calon Ketua Umum PBNU di Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Lampung beberapa waktu lalu.
Menurut Toni, inilah dinamika Muktamar NU. Para muktamirin berjiwa besar dan mau menyadari kemenangan bersama bagi semua umat Nahdliyin,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena siapapun yang terpilih adalah kader terbaik NU yang wajib diterima dan didukung. Karena perjuangan NU lebih mementingkan Ukhuwah Nahdliyah Islamiyah (persaudaran umat Islam) dan Wathoniyah (persaudaraan sekebangsaan) daripada kepentingan lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/12/2021).
Toni berharap kepemimpinan Gus Yahya akan lebih memperhatikan serta mau menggandeng PWNU di Wilayah Timur Nusantara. Utamanya di daerah Papua yang tertinggal dalam berbagai bidang dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Ia pun mendorong Gus Yahya untuk aktif terlibat bersama pemerintah dalam memediasi pelbagai persoalan mendasar di Tanah Papua. Tentunya dengan pendekatan hati, kemanusiaan dan budaya adat seperti yang telah dilakukan oleh Gus Dur atau KH. Abdurahman Wahid Presiden RI ke-4, sehingga beliau sangat dicintai masyarakat Papua.
Simak juga video 'Gus Yahya Jadi Ketum PBNU, Pengamat: Bisa Jauhkan NU dari Politik Pragmatis':