Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim banyak partai politik (parpol) yang mengharapkannya maju pada Pilpres 2024. Ridwan Kamil kini sedang menimbang-nimbang untuk berlabuh. Mumpung masih menimbang-nimbang, Ridwan Kamil diingatkan untuk menurunkan 'harga'.
Analisis Direktur Eksekutif lembaga survei Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan Ridwan Kamil sedang 'cek ombak'. Namun, menurutnya, belum ada hasil.
"RK sedang menebar jala apakah ada partai yang langsung merespons. Nyatanya terlihat belum ada," kata Adi kepada wartawan, Jumat (24/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi tak menampik banyak partai yang mau menampung Ridwan Kamil. Namun persoalannya, menurut Adi, Ridwan Kamil terkesan hanya mau tiket capres 2024.
"Semua partai pasti tertarik menampung RK, dengan catatan hanya sebatas menjadi kader atau anggota biasa. Problemnya, partai belum mau membuka diri karena terkesan RK masuk parpol targetnya hanya ingin dapat karpet merah pencapresan 2024. Di sinilah repotnya," terangnya.
Lebih lanjut Adi meyakini partai mana pun tidak akan begitu saja memberikan 'karpet merah' capres kepada Ridwan Kamil. Sebab, sebut dia, elektabilitas Ridwan Kamil saat ini cenderung stagnan.
"Partai tentu tak mau begitu saja mengobral dukungan ke RK tanpa syarat apa pun. Pada saat bersamaan, bargain RK tak terlampau kuat, elektabilitasnya cenderung stagnan dan rentan dilewati Sandi, yang belakangan bergerak dinamis elektabilitasnya," lanjut Adi.
Adi menilai syarat capres terlalu 'mahal'. Dia menduga partai-partai saat ini masih menunggu 'harga' Ridwan Kamil turun.
"Terlampau 'mahal' harga RK masuk partai jika hanya ingin dukungan maju pilpres. Makanya sampai saat ini tak satu pun partai yang terlihat secara eksplisit menampung RK, sementara elektabilitasnya tak terlampau signifikan," terang Adi
"Makanya, membayangkan RK bergabung ke partai apa, masih gelap gulita, termasuk NasDem dan PAN sekalipun. Semua masih wait and see, tunggu 'harga RK diturunkan' tak lagi mematok tiket pencapresan misalnya," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikut.
Ridwan Kamil Ngaku Ditawari Maju Pilpres
Ridwan Kamil mengakui banyak partai mulai mendekati untuk meminangnya menjelang Pilpres 2024. Tapi ia baru menentukan partai pilihannya pertengahan tahun 2022.
"Pertengahan tahun saya kabarin ke mana saya akan berlabuh," kata RK saat ditemui seusai gelar implementasi kredit mesra bagi kelompok umat beragama, di Gedung Pemberdayaan Ekonomi Umat GKP Immanuel Karawang, Jumat (24/12/2021).
Kang Emil--sapaannya--mengatakan mayoritas partai sudah menjalin komunikasi dengannya. Hampir semua partai, banyak partai yang berharap.
"Belum ada omongan-omongan pilpres, tapi tawaran mah hampir semua partai berharap ke saya berlabuh ke sana," terangnya.
Mantan Wali Kota Bandung ini masih mempertimbangkan kendaraan politik yang menjadi pilihannya.
"Mereka (partai) kan pasti membutuhkan sosok yang membantu meningkatkan dukungan partainya. Kalau gabung, kan lumayan. Untuk siapa nanti partainya, tengah dipertimbangkan," tandasnya.
Sekedar diketahui, dalam tiga lembaga survei, yakni Survey & Polling Indonesia (SPIN), Survei Poligov, dan Charta Politika Indonesia, merilis elektabilitas calon presiden 2024 pada akhir tahun ini. Nama Ridwan Kamil masuk peringkat 4, di bawah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.