Menko Polhukam Mahfud Md berbicara mengenai beragam ancaman yang dapat bertransformasi ke depannya. Dia mengingatkan kemungkinan adanya ancaman siber hingga radikalisasi.
Hal itu disampaikan Mahfud saat berkunjung ke Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Jumat (24/12/2021). Mahfud bersama pejabat utama Kemenko Polhukam didampingi Dankor Brimob Irjen Anang Revandoko menyaksikan demo kesiapsiagaan Brimob serta mengecek peralatan dan fasilitas yang ada di sana.
"Sebelumnya keamanan dalam negeri hanya berfokus pada ancaman tradisional, namun seiring perkembangan informasi dan teknologi bentuk ancaman pun bertransformasi seperti munculnya ancaman siber, penyebaran radikalisme, permasalahan lingkungan dan bencana, serta berbagai aspek lainnya," kata Mahfud seperti disampaikan melalui keterangan tertulis, Jumat (24/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud menyampaikan Polri saat ini sedang disorot masyarakat. Untuk itu, kata Mahfud, penting bagi komando unit tertua di dalam Polri ini dapat mengenali dan beradaptasi terhadap isu yang berpotensi mengganggu dan mengancam keamanan di dalam negeri.
"Melihat hal itu, maka penting bagi Brimob untuk dapat mengenali dan beradaptasi terhadap isu-isu strategis yang berpotensi menjadi ancaman gangguan keamanan dalam negeri. Terlebih lagi, Polri saat ini sedang disorot oleh masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mahfud menyampaikan apresiasi serta rasa bangga terhadap prajurit Brimob. Dia menyebut dua pasukan brimob selalu diandalkan untuk menangani gangguan Kamtibmas dengan intensitas tinggi serta bahan peledak.
"Saya sangat mengapresiasi dan bangga kepada seluruh prajurit Brimob yang bertugas di seluruh wilayah Indonesia maupun yang di luar negeri atas karyanya dalam mengharumkan nama Indonesia serta menjaga keutuhan bangsa. Saya menyaksikan dari dekat kehebatan dua pasukan milik Brimob, yaitu Gegana dan Pelopor. Brimob selama ini menjadi andalan kita dalam penanganan gangguan Kamtibmas berkadar dan intensitas tinggi dengan menggunakan senjata api, bahan peledak, kimia, dan radiologi," tambah Mahfud lagi.
Mahfud mengaku bangga menyaksikan kemampuan yang dimiliki oleh Brimob. Dia yakin Brimob Polri mempunyai
kemampuan yang mumpuni dan unggul dalam menghadapi permasalahan yang terus menerus berevolusi sebagai bakti kepada bangsa dan negara.
"Mereka punya kemampuan yang banyak, baik jungle warfare maupun urban warfare. Kemampuan menjinakkan bom (Jibom), penanganan huru-hara (PHH) dan antianarki, search and rescue (SAR), serta kemampuan kimia, biologi, dan radioaktif (KBR) untuk tangani aksi teror yg menggunakan bahan kimia. Luar biasa! Saya sungguh bangga menyaksikan kemampuan mereka," imbuhnya.
(dek/dhn)