Ibu Cerita Detik-detik Anaknya Dipukul Pemobil Viral Senggol Motor di Medan

Ibu Cerita Detik-detik Anaknya Dipukul Pemobil Viral Senggol Motor di Medan

Datuk Haris Molana - detikNews
Jumat, 24 Des 2021 16:08 WIB
Viral pengemudi pukuli pria di medan
Foto: Tangkapan layar video viral
Medan -

Video pengemudi mobil yang menyenggol sepeda motor lalu tiba-tiba memukul dan menendang seorang remaja di Medan viral. Ibu remaja berinisial F (17) yang dipukul pemobil itu buka suara soal detik-detik peristiwa tersebut.

"Anak saya hari Kamis tanggal 16, menjelang Magrib, mau ke masjid dari rumah. Sebelum ke masjid, dia singgah ke minimarket mau beli jajanan mau bawa ke masjid untuk temannya," kata ibu F, Ina, kepada wartawan, Jumat (24/12/2021).

Ina menyebut F diberi tahu oleh kasir minimarket bahwa sepeda motornya yang sedang diparkir ditabrak mobil. Namun, katanya, F tidak mempermasalahkan hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah selesai berbelanja, katanya, F keluar dan melihat motornya sudah mepet ke depan. Dia mengatakan F meminta tolong agar pengemudi mobil itu menggeser mobil agar motornya bisa keluar tanpa menyenggol mobil tersebut. Namun, menurut Ina, pengemudi mobil tersebut malah memukul anaknya.

"Setelah selesai jajan, keluarlah dia, keluar dia karena Honda-nya (sepeda motor) sudah mepet ke depan. Kan takut tergesek mobil orang. Jadi, dia bilang, 'Pak, tolong geser sikit mobilnya', katanya gitu. Entah bapak itu mungkin merasa gimana, saya kurang tahu, 'nggak sopan kali kau perintah-perintah' langsung main pukul. Siapa bapak kau? Ditendang kaki anak saya, 'siapa bapak kau?' Katanya kayak gitu," ujar Ina.

ADVERTISEMENT

Dia juga menyebut pengemudi mobil itu memaki anak-anaknya. Menurut Ina, anaknya telah meminta maaf.

"Ntah apa-apa dibilang untuk anak saya sampai keluar kata-kata kotornya. Anak saya bilang, 'Maaf, Pak, kan saya hanya bilang minta tolong keluarkan sedikit karena saya mau ke masjid'. Dipukul lagi, berulang-ulang. Yang parahnya, istrinya kenapa tidak melerai kan. Itu kan ada istri sama anaknya," sebut Ina.

Ina menyebut warga kemudian datang dan melerai. Pengemudi mobil itu disebut langsung pergi, sementara anaknya tetap menuju masjid. Setelah pulang dari masjid, katanya, F baru menceritakan kejadian itu ke dirinya.

"Dia kan langsung pergi, anak saya juga langsung ke masjid. Nggak pulang ke rumah. Selesai salat Magrib jam 19.20 WIB, dia sampai ke rumah. Dia ngomong sama saya, 'Mak, Adek lapor nggak Mak ya?' 'Lapor apa, Nak'. 'Lapor nggak Mak ya?' Sampai tiga kali dia ngomong. 'Nggak, ada bapak-bapak gebuk Adek, tampar muka Adek'," ucap Ina menirukan cerita anaknya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Mendengar cerita itu, Ina terkejut dan panik. Dia bersama anaknya langsung menuju ke lokasi kejadian. Namun, karena panik, dia lupa mengambil foto anaknya yang memar-memar itu.

"Saya bawalah, minta tolong lihat CCTV, gimana kejadiannya. Tapi pihak (minimarket) nggak memberikan karena mereka kan ada aturan sendiri. Jadi mereka, bilang besok saja kalau mau CCTV," sebut Ina.

Dia pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Deli Tua. Karena korbannya masih di bawah umur, pihak Polsek mengarahkan korban membuat laporan ke Polrestabes Medan.

Keesokan harinya, Ina datang ke Polrestabes Medan. Dia langsung membuat laporan atas peristiwa yang dialami anaknya.

Ina mengaku meminta polisi menunggu dirinya membawa rekaman CCTV peristiwa tersebut. Ina pun kembali ke lokasi dan meminta CCTV kepada pihak minimarket tersebut. Setelah mendapat, rekaman CCTV pun diserahkan ke pihak kepolisian.

"Kami minta dipenjara sesuai hukuman yang berlaku. Kalau bisa, seberat-beratnya. Karena ini kasus kekerasan, apalagi terhadap anak sekolah, seharusnya mereka menjadi contoh, malah melakukan seperti itu," ujar Ina.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads