Gus Yahya: Dari Kemarin Kita Kayaknya Berantem tapi Sebetulnya Gergeran Terus

Gus Yahya: Dari Kemarin Kita Kayaknya Berantem tapi Sebetulnya Gergeran Terus

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 24 Des 2021 13:43 WIB
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Foto: dok. panitia Muktamar)
Jakarta -

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya berbicara soal suasana Muktamar ke-34 NU. Gus Yahya mengatakan banyak mengira suasana panas, tapi sebenarnya penuh dengan kehangatan.

"Dari kemarin kita sudah gergeran terus," kata Gus Yahya di GSG Unila, Jumat (24/12/2021).

"Ini kan teman-teman saja yang masih belum akrab dengan tradisi dan mentalitas NU. Kita kayaknya berantem, tapi sebetulnya gergeran terus," sambung Gus Yahya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Yahya santai menanggapi dinamika dalam proses Muktamar NU di Lampung. Dia menganggapnya sebagai olahraga.

"Saya sudah pernah sampaikan, ini buat kami kaya olahraga sajalah," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Yahya Staquf Bicara soal Cara Kerja di NU

Gus Yahya juga mengaku sudah berbicara dengan para pengurus di cabang dan wilayah mengenai cara kerja bersama. Dia ingin ada ada kesamaan tujuan dalam bekerja.

"Saya juga sangat berbesar hati karena sebelum ini saya sudah membuat kesepakatan dengan seluruh jajaran, dengan pengurus wilayah dan pengurus cabang NU seluruh Indonesia, untuk memulai satu cara kerja sedemikian rupa. Sehingga kita semua bisa sungguh-sungguh bekerja bersama-sama, menyangga beban bersama-sama, bergerak seirama untuk mencapai tujuan bersama. Jadi saya sangat berbesar hati," tutur Staquf.

Gus Yahya Tepis soal Intervensi di Muktamar

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya menjawab pertanyaan wartawan mengenai dugaan adanya intervensi ke Muktamar. Dia menepis mentah-mentah kabar tersebut.

"Ya nggak adalah, intervensi dari mana. Nggak sempet dong intervensi dua hari," ujar Gus Yahya.

(knv/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads