Bamsoet Sebut Pontjo Sutowo Akan Bawa Kiprah FKPPI Semakin Berkibar

Bamsoet Sebut Pontjo Sutowo Akan Bawa Kiprah FKPPI Semakin Berkibar

Inkana Izatifiqa R Putri - detikNews
Jumat, 24 Des 2021 12:57 WIB
Bamsoet
Foto: MPR RI
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung terpilih kembalinya Pontjo Sutowo sebagai Ketua Umum Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI Polri dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) 2021-2026. Pontjo terpilih berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 FKPPI di Jakarta pada 20-22 Desember 2021.

Bamsoet menilai sosoknya mampu membawa FKPPI menjadi organisasi kemasyarakatan yang selalu berada di garis terdepan dalam melakukan aksi bela negara. Terlebih sosok Pontjo disebut memiliki rekam jejak yang baik.

"Sebagaimana disampaikan Menkopolhukam Mahfud MD saat mewakili Presiden Joko Widodo dalam membuka Munas X FKPPI, bahwa FKPPI harus selalu menjadi Ormas yang merekatkan ikatan kebangsaan, sesuai dengan semangat bela negara yang diwarisi para orang tua kita di TNI-Polri. Sosok Pak Pontjo Sutowo dengan berbagai rekam jejak yang dimilikinya, akan mampu membawa kiprah FKPPI menjadi semakin berkibar," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai mengikuti penutupan Munas X FKPPI secara virtual dari Bali, Rabu (22/12), Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Pontjo merupakan sosok yang juga berkontribusi dalam membangun Indonesia melalui jalur di dunia usaha. Salah satunya dengan membuka banyak lapangan pekerjaan serta menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI).

Selain itu, Pontjo juga ikut membangun Indonesia melalui jalur politik antara lain dengan menjadi anggota MPR RI hingga menjadi Bendahara Umum Partai Golkar.

ADVERTISEMENT

"Tidak hanya itu, beliau juga sukses membangun Indonesia melalui jalur ilmu pengetahuan dengan menjadi Ketua Umum Aliansi Kebangsaan, yang aktif menyelenggarakan berbagai diskusi bersama Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Yayasan Suluh Nuswantara Bhakti (YSNB), Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), hingga MPR RI dan berbagai kementerian serta lembaga negara lainnya," jelasnya.

Di kesempatan tersebut, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini pun mengingatkan terkait ancaman militer dan non-militer. Menurutnya, hal ini dapat menyebabkan pergeseran paradigma dalam konsepsi keamanan nasional menjadi tidak lagi bersifat kasat mata dan konvensional.

Bamsoet menyebut saat ini paradigma tersebut bersifat kompleks, multidimensional, serta berdimensi ideologis. Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh pihak ikut berkontribusi membangun semangat bela negara, sekaligus memperkuat benteng ideologi melalui wawasan kebangsaan.

"Bela negara adalah usaha yang bersifat kolektif. Sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya. Kunci sukses bela negara adalah terwujudnya sinergi dan soliditas dari seluruh elemen penopang sistem pertahanan negara tersebut," ujarnya.

"Sistem pertahanan negara yang kita bangun telah disesuaikan dengan jenis dan potensi ancaman yang akan dihadapi. Misalnya dalam menghadapi ancaman militer, TNI berada di garda terdepan sebagai komponen utama, dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung bela negara lainnya seperti FKPPI," pungkas Bamsoet.

Sebagai informasi, dalam Munas tersebut turut hadir antara lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Asisten Teritorial Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Sapriadi, serta Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

(ncm/ega)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads