Visi Ketum Baru PBNU Yahya Staquf: 'Menghidupkan' Gus Dur

Visi Ketum Baru PBNU Yahya Staquf: 'Menghidupkan' Gus Dur

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 24 Des 2021 11:17 WIB
Calon Ketua Umum PBNU
Foto: Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Screenshoot 20detik)
Jakarta -

Yahya Cholil Staquf resmi terpilih sebagai ketua umum PBNU periode 2021-2026. Salah satu visi besarnya ketika memimpin NU ialah menghidupkan kembali kejayaan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Gus Yahya dalam sambutannya di Muktamar NU ke-34. Gus Yahya menyampaikan kesiapannya menghidupkan lagi masa kejayaan NU seperti era kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Kita merindukan kejayaan Gus Dur. Tapi Gus Dur sudah tiada, dan tidak ada seorang pun yang bisa menggantikannya. Maka saya ingin mengajak untuk menjadi satu barisan untuk berupaya secara bersama-sama menghidupkan Gus Dur," ungkap Gus Yahya, Jumat (24/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dia juga mengajak semua pihak untuk menjadikan kesempatan Muktamar sebagai ajang untuk membangun kesepakatan untuk bekerja bersama. Dia menyerukan masa depan yang lebih baik bagi NU, bagi Indonesia, bagi Islam, dan bagi peradaban dunia, dengan cara menghidupkan Gus Dur.

Visi ini bukan hanya disampaikan lisan saja. Gus Yahya juga secara khusus merilis buku 'Menghidupkan Gus Dur: Catatan Kenangan Yahya Cholil Staquf'. Buku ini ditulis oleh kawannya, AS Laksana.

Program di Tingkat Daerah

Dia pun lantas menawarkan sebuah strategi, yakni program-program di tingkat daerah atau PWNU. Dia ingin PWNU juga dilibatkan dalam program yang dijalankan PBNU.

"Yang lebih bermakna antara seluruh jenjang kepengurusan ini mulai dari PBNU sampai ke ranting. Itu sebabnya saya kemudian menawarkan satu strategi membangun agenda-agenda nasional untuk dieksekusi sebagai program-program di tingkat cabang, sehingga PBNU kemudian tumbuh kebutuhan untuk berkomunikasi dengan cabang karena harus memantau mengevaluasi mengadvokasi dan sebagainya," ujar Yahya.

"Kita ingin supaya ini berkembang merata caranya dengan agenda nasional yang dieksekusi oleh cabang-cabang secara merata," imbuhnya.

Lebih lanjut, Gus Yahya berkata program tersebut nantinya diharapkan dapat menjadi pemantik untuk mengeratkan warga NU.

"Itu akan jadi jangka panjang karena dengan strategi ini, ini akan menjadi trigger untuk suatu proses konsolidasi yang lebih sistemik di dalam seluruh konstruksi organisasi NU," kata Yahya.

Simak Video 'Gus Yahya Resmi Jadi Ketum PBNU Periode 2021-2026':

[Gambas:Video 20detik]




Jadi Ketum PBNU

Akhirnya Gus Yahya akhirnya resmi menjadi Ketum PBNU hari ini. Yahya Staquf mengalahkan petahana yakni Said Aqil Siroj.

Pemilihan calon ketua umum digelar di GSG Universitas Lampung, Jumat (24/12/2021). Penghitungan suara digelar secara terbuka dan disiarkan secara virtual.

Yahya Staquf resmi menjadi Ketum PBNU setelah menang di dua tahapan penghitungan suara. Di tahap pemilihan bacalon ketum, Yahya Staquf unggul dengan suara sebanyak 327.

Perolehan suara Yahya Staquf juga unggul cukup telak di tahap pemilihan caketum PBNU. Yahya Staquf meraih suara 337, sementara Said Aqil 210 suara.

Yahya Staquf dalam berbagai kesempatan menyampaikan visinya sebagai Ketum PBNU adalah menghidupkan pemikiran dan nilai-nilai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Yahya Staquf ingin kehadiran NU benar-benar dirasakan.

"Visi saya untuk memimpin NU ini adalah menghidupkan Gus Dur. Ini saya sudah nyatakan berulang-ulang. Jadi saya sampaikan kepada PWNU, PCNU se-Indonesia bahwa apa yang ingin saya lakukan yaitu visi saya dalam memimpin NU lima tahun ke depan ini bisa dinyatakan dengan sikap menghidupkan Gus Dur," kata Yahya dalam jumpa pers, Kamis (23/12/2021).

"Saya ingin Nahdlatul Ulama sebagai organisasi ini sungguh-sungguh bisa berfungsi dan dirasakan kehadirannya sebagai mana dulu kita semua menikmati fungsi dan meradakan kehadiran Gus Dur," sambung Yahya.

Yahya menilai Gus Dur mempunyai visi-visi besar. Menurut Yahya, visi Gus Dur itu masih sangat relevan untuk diterapkan sampai waktu yang lama.

"Apa yang dibawakan oleh Gus Dur visinya, kinerjanya, saya bisa yakinkan bahwa itu semua harus dan bisa diproyeksikan menjadi konstruksi organisasi dan ini harus dibangun ke depan," ujar Yahya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads