KH Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU, Ini Sosoknya

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 24 Des 2021 10:14 WIB
KH Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU, Ini Sosoknya (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Jakarta -

KH Miftachul Akhyar resmi ditetapkan menjadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam 5 tahun ke depan. Hal ini berdasarkan hasil musyawarah sembilan Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) yang disampaikan dalam sidang pleno IV Muktamar ke-34 NU.

"Bahwa yang menjadi Rais untuk PBNU 2021-2026 KH Miftachul Akhyar," kata anggota AHWA Zainal Abidin di Lampung, Jumat (24/12/2021).

Musyawarah anggota AHWA ini digelar di GSG, Universitas Lampung pada Jumat (24/12/2021) dini hari. Musyawarah digelar secara tertutup. KH Miftachul Akhyar akan menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam periode tahun 2021 sampai 2026.

Untuk mengetahui sosok KH Miftachul Akhyar, simak informasi berikut ini yang sudah kami rangkum.

Sosok KH Miftachul Akhyar

Dilansir dari situs NU Jatim, KH Miftachul Akhyar adalah putra Pengasuh Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Rangkah, Surabaya yakni KH Abdul Ghoni. Miftachul Akhyar lahir pada tahun 1953, ia merupakan anak kesembilan dari 13 bersaudara.

Salah satu yang melekat dari sosok KH Miftachul Akhyar adalah kesederhanaan, terutama saat memberikan penghormatan kepada tamu.KH Miftachul Akhyar yang lebih sering dipanggil Kiai Miftah ini tidak segan-segan menuangkan wedang dan menyajikan cemilan kepada tamunya.

Karena memiliki penguasaan materi agama dan sifatnya yang tawadlu, KH Miftachul Akhyar akhirnya dijadikan sebagai menantu oleh kiai yang terhitung sebagai mutakharrijin (alumnus) istimewa di Pondok Pesantren Tremas Pacitan.

KH Miftachul Akhyar: Alumni Pesantren

KH Miftachul Akhyar pernah menjadi santri di sejumlah pesantren. Berikut adalah riwayat pendidikan KH Miftachul Akhyar di pesantren:

  1. Menjadi santri di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang
  2. Menjadi santri di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan
  3. Menjadi santri di Pondok Pesantren Al-Islah Soditan, Lasem.

Selanjutnya, KH Miftachul Akhyar mendirikan Pondok Miftahussunnah di Kedung Tarukan. Saat itu, Kampung Kedung Tarukan terkenal sebagai kawasan yang tidak ramah pada dakwah para ulama. Namun berkat Pondok Miftahussunnah tersebut akhirnya berhasil mengubah kesan negatif kampung Kedung Tarukan.

KH Miftachul Akhyar sejak lama diamanahkan memegang sejumlah posisi penting di PBNU. Simak ulasannya di halaman selanjutnya.




(izt/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork