Gempa tektonik terjadi karena apa penting untuk diketahui. Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi.
Gempa bumi bisa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu, gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.
Lalu, gempa tektonik terjadi karena apa? Simak informasi berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa Tektonik Terjadi Karena Apa? Ini Jawabannya
Untuk menjawab pertanyaan gempa tektonik terjadi karena apa, dilansir dari situs BPBD Banda Aceh, gempa tektonik disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi. Gempa tektonik ini umumnya memiliki kekuatan yang cukup kencang.
Baca juga: BMKG Beberkan Fakta Jember Rawan Gempa |
Gempa tektonik disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.
Gempa tektonik biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa tektonik yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional.
Gempa Tektonik Terjadi Karena Apa? Ini Bedanya dengan Gempa Jenis Lain
Selain gempa tektonik, sebenarnya ada jenis-jenis gempa bumi lainnya. Jenis-jenis gempa bumi dibedakan menjadi 2, yaitu berdasarkan penyebab dan kedalamannya.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis. Berikut adalah 3 jenis gempa bumi berdasarkan penyebab terjadinya:
- Gempa Vulkanik: Gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Hal ini terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.
- Gempa Tektonik: Gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi.
- Gempa Runtuhan atau Terban: Gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh dan sejenisnya. Gempa jenis ini biasanya dampaknya kecil.
Baca juga: Tiga Kali Gempa Terjadi di Kota Sorong |
Gempa tektonik terjadi karena apa saat ini sudah diketahui. Berikut adalah informasi lainnya mengenai gempa bumi yang sudah kami rangkum.
Jenis Gempa Berdasarkan Kedalamannya
Selain karena penyebabnya, gempa bumi juga dibedakan berdasarkan kedalamannya. Ada 3 jenis gempa bumi yang dibedakan berdasarkan kedalamannya.
Berikut 3 jenis gempa bumi berdasarkan kedalamannya:
- Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang pusat gempanya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. - Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang pusat gempanya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi. - Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang pusat gempanya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
Informasi lain terkait gempa tektonik terjadi karena apa dapat disimak di halaman selanjutnya.
Akibat Gempa Bumi
Gempa bumi menimbulkan sejumlah dampak fisik maupun sosial. Dampak ini diakibatkan adanya bangunan runtuh sehingga menyebabkan kelaparan maupun lainnya.
Adapun dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi seperti dilansir dari situs BPBD Banda Aceh adalah sebagai berikut.
- Dampak Fisik:
-Bangunan banyak yang hancur atau roboh
-Tanah longsor akibat guncangan
-Jatuhnya korban jiwa
-Permukaan tanah retak
-Banjir karena rusaknya tanggul
-Tsunami karena gempa dasar laut - Dampak Sosial:
-Kemiskinan
-Kelaparan
-Menimbulkan penyakit
-Jika dalam skala besar, bisa melumpuhkan politik atau sistem ekonomi.