Menancapkan New-Consciousness

Kontemplasi Qalbu (18)

Menancapkan New-Consciousness

Prof. Nasaruddin Umar - detikNews
Jumat, 24 Des 2021 05:03 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Kesadaran dan keyakinan selalu harus ditingkatkan, disegarkan, atau diperbaharui. Ini sesuai dengan hadis Nabi: "Senantiasalah memperbaharui keimanannya dengan terus menerus mengikrarkan 'La ilaha Illa Allah'. Kesadaran kuat atau keyakinan (consciousness) adalah kualitas kesadaran mendalam (state of being aware) terhadap suatu obyek, baik datang dari luar maupun dari dalam. New-consciousness meliputi segala hal yang mengajak kita untuk mawas diri (sentienceness), sadar diri (awareness), kecerdasan untuk merasa dan mengontrol diri (executive control system of the mind), sehingga semua orang merasa respek terhadap diri kita. Jangan takut kesepian dengan pendapat yang diyakini kebenarannya.

Untuk mencapai new-consciousness sebagaimana dimaksud di atas, diperlukan proses pembiasaan diri kepada hal-hal sebagai berikut: Memulai segala sesuatu dengan ikhlas dan dengan niat baik (husnud dzan/positive thingking), belajar mempercayai diri sendiri seiring dengan kepercayaan kita kepada orang lain, bersikaplah baik, sopan, dan menghargai orang lain. Hargailah perbedaan orang lain dan pandanglah perbedaan itu sebagai keuntungan besar. Kita harus mengingat sebelum kita bisa mengubah orang lain maka kita terlebih dahulu harus berubah, termasuk mengubah paradigma dengan memperluas dan memperdalam wawasan dan cakrawala pandang. Bicaralah dengan perbuatan, bukan sekedar kata-kata. Luangkanlah waktu untuk membantu mereka yang kurang beruntung dibandingkan diri kita, terutama bagi mereka yang mengalami nasib naas.

Ikrar misi pribadi dengan penanaman tekad kita sebagai hamba ('abid) dan sebagai representatif Allah (khalifah) di dunia ini selalu harus dicamkan. Ingat selalu pertanyaan Tuhan dalam surah al-Takwir: Fa ina tadzhabun? (Kalian sesungguhnya mau kemana?) Apa yang menjadi obsesi utama kita hidup di dunia ini, terutama dalam mengemban dua kapasitas tadi. Ikrar misi pribadi dapat diekspresikan ke dalam berbagai ikhtiyar dan keputusan. Kita perlu menetapkan sasaran-sasaran yang bisa dicapai, kalau perlu memilah sasaran jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Jangan pernah kita melupakan sasaran-sasaran tersebut. Jangan juga memandang enteng hal-hal yang sederhana di dalam hidup ini. Jangan malu bertanya kepada siapapun yang dianggap tahu terhadap suatu persoalan. Modal utama di dalam sebuah pergaulan ialah berangkat dengan positive thinking, mengedepankan principle of identity daripada principle of negation, ciptakan kondisi batin: 'Allah memihak kepada saya atau kami', jangan pernah kita mengenyampingkan kejujuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengarkan nasihat/pendapat orang lain, biasakan mengingat dan membela orang lain yang tidak hadir dalam sebuah pertemuan, pertahankan rasa humor dan keramahan, tulus tetapi tegas. Jangan membiasakan diri kita menunda urusan yang bisa diselesaikan sekarang, bereskan terlebih dahulu masalah yang ada di rumah atau lingkungan keluarga, beri apresiasi keberhasilan bawahan atau kawan, jadilah pendengar aktif dua kali lebih banyak daripada berbicara, kerjakanlah dengan konsentrasi dan tuntaskan! Jangan membiasakan diri untuk berutang, meminjam, dan meminta. Dandani bibir dan hatinya dengan kalimah thayyibah. Usahakan "menang tanpa perang", jangan gampang mengatakan "ia", dan tangkaplah peluang dengan tawadlu.

Jika kita sudah berangkat dari niat baik lalu bekerja dengan tulus dan profesional, lalu segalanya kita serahkan kepada Tuhan (tawakkal) maka go ahead, jangan takut salah atau gagal, Bismillah!

ADVERTISEMENT

Prof. Nasaruddin Umar

Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. (Terimakasih - Redaksi)

(erd/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads