Pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie ingin membawa PSI masuk DPR RI dan membuat 'gaduh' Senayan menuai kritik. Grace Natalie menantang balik anggota DPR RI agar tak risi jika memang kerjanya bersih.
"Kalau memang DPR bersih, tidak usah risi," kata Grace Natalie kepada detikcom, Kamis (23/12/2021).
Anggota DPR yang mengkritik Grace Natalie adalah Habiburokhman, yang meminta Grace tidak membuat narasi tak mendidik. Grace Natalie balik menantang Habiburokhman dan anggota DPR RI lainnya transparan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa benar DPR tidak korupsi? Tidak main proyek titipan? Apa benar penganggaran di DPR partisipatif dan transparan? PSI tantang, berani tidak rapat Banggar dibuat live? Dan semua dokumennya bisa diakses publik," ujar Grace.
Menurut Grace Natalie, Habiburokhman dan anggota DPR RI lainnya tak perlu tersulut oleh pernyataannya. Grace Natalie menunggu keterbukaan anggota DPR.
"Kalau tidak ada yang perlu ditutupi, harusnya Pak Habiburokhman dan anggota DPR terhormat lainnya tidak keberatan. Kami tunggu," imbuhnya.
Grace Natalie sebelumnya mengatakan cita-cita PSI masuk ke DPR RI dan bakal membuat 'gaduh' Senayan. Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman menyindir rencana elite PSI itu soal berpolitik dengan ilmu dan pengetahuan.
Simak juga video 'Giring: Indonesia Akan Suram Jika Dipimpin Pembohong yang Dipecat Jokowi':
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
"Pernyataan Grace Natalie bahwa PSI akan membuat gaduh Senayan agar uang rakyat tidak terus digerogoti perampok memakai kedok wakil rakyat adalah pernyataan yang ambigu," kata Habiburokhman kepada wartawan, Rabu (22/12).
Elite Partai Gerindra ini mengatakan kerja anggota Dewan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi atau tupoksi. Kegaduhan, kata Habiburokhman, justru menyulitkan pengawasan sebagai tugas DPR.
"Kalau mereka ingin menjaga uang rakyat, ya jangan membuat gaduh, tetapi menjaga ketertiban dan menjalankan semua tupoksi kedewanan secara benar dan maksimal. Kalau gaduh, malah sulit bekerja mengawasi penggunaan uang rakyat," ujarnya.
"Saat ini rakyat sudah cerdas, baiknya jangan rusak ruang publik dengan membuat narasi-narasi yang tidak mendidik," sambungnya.