Kasus varian Omicron di Indonesia bertambah tiga orang. Tiga pasien baru ini disebutkan mengalami gejala batuk ringan.
"Ada gejala ringan batuk, tapi kondisi sehat," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi, kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).
Dengan tambahan tiga kasus baru ini, total ada delapan pasien Corona varian Omicron di Indonesia. Nadia menyebut tiga kasus baru ini berasal dari Malaysia dan Kongo, yang merupakan PMI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu Malaysia dan dua Kongo," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah mengimbau masyarakat menahan diri terlebih dahulu agar tidak ke luar negeri untuk liburan akhir tahun. Ini adalah cara untuk membendung makin banyak masuknya varian Omicron ke Indonesia.
"Ke luar negeri itu kan mungkin hanya 20-30 ribu orang Indonesia yang mampu ke sana, pasti untuk liburan. Cobalah pada kesempatan ini ditahan dulu keinginan berlibur," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (22/12/2021) malam.
Saat ini, seluruh kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia adalah imported case. Itu artinya, para pasien memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.
Menkes Budi mengingatkan risiko liburan ke luar negeri saat ini bukan hanya pada diri sendiri si pelaku perjalanan. Orang dekat hingga masyarakat lain yang tetap berada di dalam negeri pun bisa tertular.
"Kenapa? Karena sangat berisiko tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarganya, tetangganya, dan seluruh rakyat Indonesia. Kalau bisa dibatalkan saja deh, nanti ke luar negerinya setelah reda," ucapnya.
Simak Video '4 Langkah Pemerintah Antisipasi Omicron Merebak Saat Nataru':