Ketua Umum (Ketum) PBNU Said Aqil Siroj bicara soal amanah memoderasi apa yang disebutnya sebagai kutub-kutub ekstrem. Dia menyinggung soal HTI dan FPI.
"Mereka yang tidak paham sikap tegas NU atas HTI maupun FPI barang kali memang belum mengerti betapa berat amanah memoderasi kutub-kutub ekstrem di negeri ini," kata Said Aqil dalam Muktamar NU di Pondok Pesantren Daarussa'adah Lampung Tengah, Lampung, Rabu (22/12/2021).
Said Aqil mengatakan nasionalisme dan agama harus menjadi dua kutub yang saling menguatkan. Nasionalisme dan agama, menurutnya, tidak perlu dipertentangkan satu sama lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nasionalisme dan agama adalah dua kutub yang saling menguatkan. Keduanya jangan dipertentangkan," ujarnya.
Said Aqil mengatakan NU bertugas memoderasi antara agama dan nasionalisme. Dia mengatakan menjaga keutuhan NKRI merupakan amanah yang diberikan kepada NU.
"Demikian kita mengerti bahwa ujian atas sikap tawasuth, ujian memoderasi polarisasi dua kutub ekstrem, memang sudah khas NU sejak awal mula pendiriannya. Bagi NU dan pesantren, menjaga NKRI adalah amanah karena hanya dengan bersetia kepada konstitusi, tatanan bersama dapat terselenggara," tuturnya.