Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar bersyukur Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung dapat dilaksanakan dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Muhaimin mendorong pengambilan keputusan di Muktamar NU mengedepankan musyawarah mufakat.
"Kita semua bersyukur Muktamar NU bisa digelar di Lampung dengan suasana yang dinamis. Apalagi dibuka langsung Pak Jokowi," kata Muhaimin di Ponpes Darussa'adah, Lampung Tengah, seperti dalam keterangannya, Rabu (22/12/2021).
Politisi yang kerap disapa Cak Imin itu mengaku juga mengaku RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dibahas dalam Muktamar NU. Rekomendasi NU, sebut dia, memperkuat anggapan RUU TPKS harus segera disahkan menjadi UU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah diajukan ya, (salah satunya ada) TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual) saya kira penting itu dibahas dalam muktamar, biar lebih kuat lagi dan segera disahkan," ujar Gus Muhaimin.
Lebih lanjut Cak Imin berharap pelaksanaan muktamar kali ini dapat menghasilkan keputusan yang terbaik untuk NU dan Indonesia dengan mengedepankan musyawarah mufakat. Wakil Ketua DPR RI itu menuturkan musyawarah mufakat adalah sebuah kekuatan yang menjadi dasar soliditas muktamarin dalam pengambilan keputusan.
"Di dalam mengambil keputusan muktamar kali ini mestinya mengedepankan aspek musyawarah untuk mufakat. Begitu juga dengan muktamar-muktamar selanjutnya," terang Cak Imin.
Cak Imin menambahkan PKB akan terus berperan bagi NU yang bakal memasuki usia 100 tahun. Dia menjamin PKB tidak akan pernah lepas dari kontribusi dan pemikiran serta ikhtiar untuk bersama-sama membawa NU semakin bermanfaat dan memiliki peran bagi Indonesia.
"Itulah yang membuat PKB berbeda dengan partai-partai lain. PKB tidak bisa lepas dari kontribusi dan pemikiran serta ikhtiar kita, untuk bersama-sama membawa Nahdlatul Ulama memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi umat dan bangsa," pungkasnya.
Muktamar Ke-34 NU di Lampung pada 23-25 Desember 2021 mengangkat tema besar "Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia".
Panitia telah menyiapkan empat lokasi utama perhelatan Muktamar NU, yakni di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunungsugih, Lampung Tengah, UIN Raden Intan, Universitas Malahayati, dan Universitas Lampung (Unila) di Bandar Lampung.
(zak/gbr)