PT Angkasa Pura (AP) II memprediksi terjadi lonjakan jumlah penumpang transportasi udara saat momen hari Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru). AP II menyebut kenaikan jumlah penumpang diprediksi hingga 25 persen.
"Puncaknya kami perkirakan kenaikan 20-25 persen penumpang dan itu ada di H-1 Natal, arus balik H+1 tahun baru. Kalau di Bandara Soetta penerbangan kondisi normal 1.200-1.300 saat ini masih sekitar 50-60 persen. Kemarin itu masih sekitar 780-an," kata Executive General Manager Airport Operation Division AP II, Eri Braliantoro, kepada wartawan di Bandara Soetta, Selasa (21/12/2021).
"Jadi kalau kita lihat sebenarnya kondisi sekarang ini di bawah kondisi normal (sebelum pandemi COVID-19)," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri menyampaikan pihaknya juga sudah membuka 20 posko Nataru di 20 kantor cabang AP II. Dia mengingatkan para penumpang tetap mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dalam pelaksanaan penerbangan.
"Kami dari pihak AP II prinsipnya untuk 20 kantor cabang kami sudah siap. Kemarin 17 Desember kita sudah melakukan pembukaan Posko Nataru 20 kantor cabang. (Syarat penerbangan) di antaranya vaksin harus lengkap dan juga ada tes antigen 1x24 jam. Kalau vaksinnya belum lengkap itu masih dibatasi, jadi artinya tetap ada pengaturan terkait transportasi udara," tambahnya.
Lanjutnya, hal ini dilakukan untuk mengurai penumpang sehingga tidak terjadi penumpukan. Selain itu, menurutnya, holding bay ini akan dibuat senyaman mungkin untuk para penumpang.
"Kita siapkan holding bay yang berikan beberapa kelebihan, ada snack, makan siang. Kita holding bay senyaman mungkin untuk penumpang yang nunggu," tambahnya.
Sementara itu, terkait video penumpukan penumpang yang viral, Eri mengatakan bagi wisatawan atau turis harus menjalani karantina di hotel. Layanan karantina pemerintah yang gratis hanya bisa didapati oleh tiga persyaratan yang harus dipenuhi.
"Bahwa yang boleh di wisma atlet itu adalah yang memenuhi persyaratan. Seperti PMI atau pekerja TKI dan TKW, kedua adalah pelajar atau mahasiswa, dan ketiga ASN atau PNS yang bertugas dinas. Itu yang digratiskan di wisma atlet. Di luar itu ya harusnya melalui menggunakan prosedur menginap di hotel," ungkapnya.